Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak perusahaan dan pihak swasta untuk turut berperan menggandeng pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari kalangan penyandang disabilitas agar dapat mengembangkan usahanya.
"Mereka harus diberi hak dan kesempatan yang sama. Apalagi, di tengah kondisi pandemi seperti sekarang, pelaku UMKM sangat terdampak akibat menurunnya daya beli masyarakat," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Senin.
Mantan Menteri Sosial itu menyatakan penyandang disabilitas mempunyai potensi besar di bidang usaha mikro.
"Karenanya perlu dorongan agar UMKM yang dikelola penyandang disabilitas dapat tumbuh dan memiliki daya saing di tengah masyarakat," ucapnya.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menyaksikan sendiri berbagai produk UMKM karya penyandang disabilitas yang dipamerkan di stan Dinas Sosial Pemerintah Provinsi setempat dalam pagelaran Jatim Fair Hybrid 2021.
Pameran yang berlangsung di area Exhibition Hall Grand City Surabaya, 8 - 12 Oktober 2021 itu merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Khofifah mengapresiasi berbagai produk yang dipamerkan oleh para pelaku UMKM disabilitas tersebut. Tampak di antaranya adalah gelas dan cangkir, taplak bordir, batik lukis, dan juga keset.
"Produk-produk ini cukup berkualitas dan mampu bersaing dengan produk-produk setara lainnya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan selalu mengupayakan wadah dan ruang seluas-luasnya bagi teman-teman disabilitas. Apalagi mereka sudah menjual secara daring dan menggunakan QR Code," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, lanjut Khofifah, siap memberikan dukungan berupa permodalan, pelatihan hingga pemasaran digital.
"Disabilitas bukan penghalang menjadi pengusaha sukses. Terlebih, di era tekonologi digital seperti sekarang ini, akan lebih mudah menjalankan bisnis asalkan dapat menguasai teknologi," katanya. (*)