Makassar (ANTARA) - Film Nussa yang merupakan film animasi adalah konten kreatif perpaduan kekuatan visual dan teknologi yang membedakan dengan film serialnya.
"Pembuatan film animasi ini bersama tim, berbeda dengan pembuatan film serialnya," kata Sutrarada Film Nussa, Bony Wirasmono dalam keterangan persnya di sela-sela perkenalan film animasi ini di Makassar, Minggu.
Sebelum diluncurkan secara serentak pada 14 Oktober 2021 di bioskop, lanjut dia, dilakukan sosialisasi dan perkenalan awal petualangan tokoh Nussa terkait dunia antariksa melalui lomba sains sekolah yang diikutinya.
Bony mengatakan, dalam pengerjaan Nussa , visual dan teknologi adalah dua hal yang juga sangat diperhatikan pihaknya bersama tim.
Baca juga : Tiket penayangan spesial film "Nussa" laris manis
Salah satu hal spesial dalam pembuatan film animasi untuk segala umur ini, lanjut dia, menggunakan teknologi "hair system", dalam hal ini setiap tokoh dalam film Nussa setiap helai rambutnya dibuat helai per helai.
Sebagai gambaran, untuk tokoh Abduh saja yang merupakan sahabat dari Nussa, dibutuhkan 200 ribu helai rambut yang dibuat helai demi helai untuk menguatkan visualisasinya.
Sementara itu, Produser Nussa Anggia Kharisma mengatakan, film Nussa ini didukung oleh pengisi suara (dubber) artis-artis ternama diantaranya Maudy Koesnadi (Mama Jonni), Imam Darto (Papa Jonni), Dewi Sandra (Tante Dewi), Asri Welas (Bibi Mur) dan Opie Kumis (Babe Jaelani).
Sedang film Nussa ini juga sarat dengan pesan moril dan motivasi bagi anak-anak untuk meningkatkan prestasi dan terus berkarya, dan salah satu pesan yang paling esensial adalah prestasi dengan sikap kesombongan itu tidak ada gunanya.
Dengan kehadiran film Nussa ini diharapkan, akan mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan hadirnya konten-konten kreatif yang dapat menodorong pemulihan ekonomi nasional (PEN) di lapangan.(*)
Film Nussa dibuat secara detail, bahkan per helai rambutnya
Selasa, 28 September 2021 9:25 WIB
Tokoh Abduh sahabat dari Nussa, dibutuhkan 200 ribu helai rambut yang dibuat helai demi helai untuk menguatkan visualisasinya.