Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mengirimkan dukungan alat kesehatan berupa konsentrator oksigen untuk keperluan sewaktu-waktu bagi atlet dan ofisial daerah setempat yang berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021.
"Sebelumnya sudah dikirim alat kesehatan ke sana, tapi ini ada tambahan lima unit untuk melengkapi kebutuhan atlet dan ofisial," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin petang.
Pemprov Jatim menerima sebanyak 150 unit konsentrator oksigen dari Kementerian Perindustrian yang bekerja sama dengan Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI).
Dukungan berupa alat konsentrator oksigen dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen tanpa isi ulang tabung.
Ratusan unit konsentrator oksigen lainnya segera didistribusikan ke beberapa rumah sakit tipe C, terutama rumah sakit di daerah yang keterjangkauannya membutuhkan perhatian khusus.
"Misalnya, di daerah kepulauan," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Bantuan tersebut diyakininya dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat Jatim, apalagi keunggulannya bisa langsung memproses oksigen dari udara sehingga tidak perlu lagi isi ulang tabung.
Sementara itu, Direktur Industri Makanan Hasil Laut dan Perikanan Kemenperin RI Supriyadi yang secara simbolis menyerahkan bantuan menambahkan pandemi COVID-19 telah berjalan sekitar 1,5 tahun, namun sektor industri masih menunjukkan performanya yang bagus.
"Termasuk industri di Jatim yang kinerjanya masih sangat baik dalam memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Kemenperin, kata Supriyadi, telah menerima 2.400 konsentrator oksigen dari industri, salah satunya dari AGRI dengan harapan mampu mengendalikan COVID-19.
Konsentrator oksigen tersebut juga diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat di Jatim, terlebih penggunaannya lebih efisien dan efektif, bahkan untuk di daerah terpencil.
Turut mendampingi Gubernur Khofifah pada kesempatan pemberian bantuan konsentrator antara lain Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santoso, Ketua Rumpun Kuratif Satgas Pengendalian COVID-19 Jatim sekaligus Direktur Utama RSUD Dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi, serta sejumlah kepala OPD terkait lainnya. (*)