Menparekraf Sandiaga Uno cek kesiapan pembukaan pariwisata di Jatim
Kamis, 16 September 2021 20:15 WIB
Surabaya (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pengecekan pembukaan sejumlah tempat wisata di Jatim dalam empat hari ke depan secara bertahap, seiring penurunan level PPKM di sejumlah kabupaten/kota.
Saat berada di Surabaya, Kamis, Sandiaga mengatakan usaha pariwisata akan dibuka secara bertahap dengan memperhatikan beberapa aspek kesehatan, hal itu berlaku bukan hanya bagi pengunjung tapi pekerja serta pengelola usaha di tempat wisata.
"Nanti yang saya cek salah satunya penerapan aplikasi PeduliLindungi, hal ini untuk mengontrol pergerakan masyarakat. Selain itu, juga pengelola wisata harus menyiapkan satuan tugas dan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 daerah," katanya.
Kunjungan pertama di Jatim, Mas Menteri (sapaan Menparekraf Sandiaga Uno) akan mengecek kesiapan pariwisata di Mojokerto, disusul Probolinggo, Banyuwangi, serta Lumajang.
"Untuk destinasinya, saya laporkan nanti hari Senin, pada rapat rutin evaluasi PPKM," katanya.
Sebelumnya, ada empat destinasi wisata di Jatim melakukan simulasi pembukaan. Keempatnya berstatus objek wisata besar hasil penunjukan langsung Kemenparekraf, masing-masing Taman Nasional Bromo, Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, serta Jatim Park di Malang dan Lamongan.
Keempat objek wisata itu dipilih karena dinilai memenuhi sejumlah persyaratan yang telah disiapkan oleh Kemenparekraf dan Kemenkes.
Persyaratan tersebut meliputi protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environtment Sustainability (CHSE), ditambah seluruh karyawan telah mendapatkan vaksinasi COVID-19, dan memiliki sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Sedangkan secara nasional, tahapan evaluasi uji coba pembukaan dilakukan di 20 destinasi wisata, yang terbagi dalam beberapa wilayah yaitu DKI Jakarta yang terdiri dari Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kampung Budaya Betawi Setu Babakan.
Wilayah kedua Jawa Barat, meliputi Taman Safari Indonesia, The Lodge Maribaya, Glamping Lake Rancabali, Kawah Putih, Jbound, dan Saung Mang Udjo.
Teruntuk bagian Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, terdiri dari Grand Maerakaca Taman Mini, TWC Borobudur, TWC Prambanan, Taman Satwa Taru Jurug, Taman Tebing Breksi, Gembira Loka Zoo, dan Hutan Pinus Asri Mangunan.
Terakhir, Jawa Timur dengan Taman Rekreasi Selecta, Jatim Park 2, Hawai Group, serta Maharani Zoo dan Gua.
Sementara terkait adanya orang tua yang ingin membawa anak berusia di bawah 12 tahun untuk rekreasi, menginap di hotel, pergi ke restoran dan tempat wisata, Sandiaga mengaku akan diberikan diskresi masing-masing kepada keluarga karena mayoritas pengunjung berusia di atas 12 tahun.
Salah satunya, keluarga tersebut telah divaksinasi dan kemudian keputusan dapat diambil berdasarkan koordinasi dengan satgas COVID-10 setempat.
“Inilah bentuk fleksibilitas yang ingin kita sampaikan dengan konsep 'gas rem gas rem’ dan sandbox yang terpenting adalah Peduli Lindungi adalah bagian dari keseharian itu," katanya.
Saat berada di Surabaya, Kamis, Sandiaga mengatakan usaha pariwisata akan dibuka secara bertahap dengan memperhatikan beberapa aspek kesehatan, hal itu berlaku bukan hanya bagi pengunjung tapi pekerja serta pengelola usaha di tempat wisata.
"Nanti yang saya cek salah satunya penerapan aplikasi PeduliLindungi, hal ini untuk mengontrol pergerakan masyarakat. Selain itu, juga pengelola wisata harus menyiapkan satuan tugas dan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 daerah," katanya.
Kunjungan pertama di Jatim, Mas Menteri (sapaan Menparekraf Sandiaga Uno) akan mengecek kesiapan pariwisata di Mojokerto, disusul Probolinggo, Banyuwangi, serta Lumajang.
"Untuk destinasinya, saya laporkan nanti hari Senin, pada rapat rutin evaluasi PPKM," katanya.
Sebelumnya, ada empat destinasi wisata di Jatim melakukan simulasi pembukaan. Keempatnya berstatus objek wisata besar hasil penunjukan langsung Kemenparekraf, masing-masing Taman Nasional Bromo, Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, serta Jatim Park di Malang dan Lamongan.
Keempat objek wisata itu dipilih karena dinilai memenuhi sejumlah persyaratan yang telah disiapkan oleh Kemenparekraf dan Kemenkes.
Persyaratan tersebut meliputi protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environtment Sustainability (CHSE), ditambah seluruh karyawan telah mendapatkan vaksinasi COVID-19, dan memiliki sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Sedangkan secara nasional, tahapan evaluasi uji coba pembukaan dilakukan di 20 destinasi wisata, yang terbagi dalam beberapa wilayah yaitu DKI Jakarta yang terdiri dari Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kampung Budaya Betawi Setu Babakan.
Wilayah kedua Jawa Barat, meliputi Taman Safari Indonesia, The Lodge Maribaya, Glamping Lake Rancabali, Kawah Putih, Jbound, dan Saung Mang Udjo.
Teruntuk bagian Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, terdiri dari Grand Maerakaca Taman Mini, TWC Borobudur, TWC Prambanan, Taman Satwa Taru Jurug, Taman Tebing Breksi, Gembira Loka Zoo, dan Hutan Pinus Asri Mangunan.
Terakhir, Jawa Timur dengan Taman Rekreasi Selecta, Jatim Park 2, Hawai Group, serta Maharani Zoo dan Gua.
Sementara terkait adanya orang tua yang ingin membawa anak berusia di bawah 12 tahun untuk rekreasi, menginap di hotel, pergi ke restoran dan tempat wisata, Sandiaga mengaku akan diberikan diskresi masing-masing kepada keluarga karena mayoritas pengunjung berusia di atas 12 tahun.
Salah satunya, keluarga tersebut telah divaksinasi dan kemudian keputusan dapat diambil berdasarkan koordinasi dengan satgas COVID-10 setempat.
“Inilah bentuk fleksibilitas yang ingin kita sampaikan dengan konsep 'gas rem gas rem’ dan sandbox yang terpenting adalah Peduli Lindungi adalah bagian dari keseharian itu," katanya.