Wagub Emil Dardak bahas pemulihan ekonomi di Kongres UCLG ASPAC

Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama kepala daerah se-Asia Pasifik membahas pemulihan ekonomi di sela Kongres Asosiasi Pemerintah Daerah Asia Pasifik (UCLG ASPAC) yang digelar secara virtual, Kamis.

"Kami juga lakukan pemaparan terkait kebijakan pembangunan dan perencanaan strategis dalam menghadapi pandemi COVID-19," ujar Emil Dardak usai Kongres 8th UCLG ASPAC.

Kongres UCLG ASPAC diselenggarakan setiap dua tahun sekali yang mempertemukan aktor-aktor kunci pembangunan di negara-negara Asia Pasifik.

Pada kongres kali ini mengangkat tema From Steady Recovery to Sustained Prosperity in Post COVID Asia and the Pacific.

Emil Dardak yang pernah menjabat Wakil Presiden UCLG ASPAC pada 2016-2018 itu menjelaskan perjalanan penanganan COVID-19 di Jawa Timur dengan berbagai tantangan yang ada.

"Pandemi COVID-19 dimulai pada Maret 2020, pada saat itu juga kegiatan masyarakat mulai dibatasi dari tempat ibadah, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan," ucapnya.

Pemprov Jatim, kata Emil, terus membangun sinergi dengan DPRD dalam merumuskan aturan penerapan protokol kesehatan, seperti kepatuhan jaga jarak, penggunaan masker di tempat umum dan mencuci tangan.

"Pemerintah juga menyiapkan dan memastikan kesediaan masker, fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan penunjang penanganan COVID-19 lainnya," tutur Emil.

Berselang beberapa bulan, Emil menyampaikan bahwa kasus aktif di Jawa Timur bersifat fluktuatif sehingga pemerintah mengambil kebijakan untuk membatasi kegiatan masyarakat serta mengantisipasi libur panjang hingga akhir tahun.

Mantan Bupati Trenggalek itu juga menyebut penerapan kebijakan yang dilakukan telah memberikan dampak positif dalam melandaikan kasus serta diiringi dengan membuka secara perlahan aktivitas ekonomi.

Jawa Timur, lanjut wagub, kembali dihadapkan dengan merebaknya varian Delta yang membuat pemerintah daerah harus dapat menjaga ritme dalam sektor kesehatan dan perekonomian.

"Berbagai bantuan penyangga ekonomi seperti bantuan kepada 6 juta keluarga miskin, bantuan UMKM, kelompok rentan, telah diimplementasikan oleh Pemprov Jatim," tukasnya.

Dalam strategi pemulihan di era normal baru, Emil mengatakan ada tiga poin penting yang menjadi kata kunci, yakni mengontrol orang-orang secara masif dengan mengombinasikan teknologi dan sosial berbasis daring, seperti adanya peluncuran aplikasi PeduliLindungi.

Kemudian, pemulihan sektor bisnis dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, serta membantu membantu sektor-sektor usaha, seperti UMKM untuk bertransformasi ke lanskap digital dengan memberdayakan talenta berbakat dalam program Millenial Job Center milik Pemprov Jatim.