Tulungagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung membangun rumah sakit baru tipe D sebagai penyangga RSUD dr. Iskak Tulungagujng yang telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan enam kabupaten/kota di Jawa Timur bagian barat.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo berharap tahap pertama pembangunan rumah sakit itu selesai tepat waktu selama 65 hari yang akan menyelesaikan penyediaan fasilitas dasar sebuah rumah sakit, seperti Instalasi Gawat Darurat, kamar operasi, ketersediaan rawat inap, kamar ICU, dan instalasi pemulasaraan jenazah.
"Harapannya November ini tahap pertama selesai dan rumah sakit tipe D ini sudah bisa mulai dioperasikan melayani masyarakat Tulungagung bagian selatan," katanya saat meninjau lokasi proyek di atas areal lahan Puskesmas Campurdarat.
Proyek pembangunan rumah sakit tipe D yang untuk tahap pertama diproyeksikan menyerap anggaran Rp21 miliar ini,
"Kendati Tulungagung masih memberlakukan PPKM level 4, pembangunan harus terus berjalan karena ini menyangkut kepentingan publik," kata Bupati Maryoto kepada awak media.
Rumah sakit tipe D itu akan diberi nama RSUD Campurdarat dan untuk sementara hanya melayani pelayanan kesehatan tingkat dasar.
Menurut Maryoto, RS Campurdarat dipersiapkan sebagai penyangga RSUD dr. Iskak yang selama ini selalu penuh. Apalagi RSUD dr. Iskak kini berstatus RS rujukan enam kota/kabupaten di wilayah selatan bagian barat Provinsi Jawa Timur.
"Oleh karena itu harus ada penyangga, secara topografi dan geografi wilayah, Campurdarat berada di posisi tengah," terangnya.
RS Campurdarat akan melayani wilayah Campurdarat, Pakel, Tanggunggunung, Besuki, Boyolangu dan Bandung.
"Yang pertama ini kita anggarkan Rp21 miliar, sedang untuk periode kedua dianggarkan sebesar Rp56 miliar," sambung Maryoto.
Seperti halnya RSUD dr. Iskak, RSUD Campurdarat berada dalam naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.