Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggandeng PT PT HM Sampoerna Tbk menggelar vaksinasi bagi seluruh karyawan perusahaan tersebut yang berjumlah sekitar 65.000 orang, guna membantu pemerintah dalam memerangi pandemi COVID-19.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dalam siaran persnya, Jumat mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program vaksinasi gotong royong yang diinisiasi Kadin Indonesia dengan sejumlah perusahaan.
Arsjad menjelaskan, program vaksinasi gotong royong menyasar karyawan dari perusahaan milik anggota Kadin, dan biayanya dibebankan ke perusahaan.
"Kami mengapresiasi komitmen Sampoerna untuk melindungi karyawannya dari ancaman COVID-19 melalui program Vaksinasi Gotong Royong," katanya.
Program ini, kata Arsjad, merupakan upaya Kadin Indonesia berkontribusi membantu pemerintah untuk pulih dari situasi pandemi sehingga perekonomian bangsa juga secara otomatis dapat bangkit. Upaya ini, juga mendukung tercapainya kekebalan komunal sekaligus meringankan beban pemerintah mengejar target vaksinasi nasional, tanpa membebani APBN.
Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, mengatakan, program ini merupakan wujud komitmen perusahaannya dalam memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan, sekaligus melakukan upaya terbaik dalam menjalankan roda ekonomi di tengah masa pandemi ini.
Sebagai salah satu pelaku industri padat karya, kata Elvira, Sampoerna senantiasa menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat dan memberikan upaya perlindungan bagi kesehatan dan keselamatan karyawan.
Sementara itu, kegiatan vaksinasi ini juga dihadiri Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur.
"Kami mengapresiasi langkah pelaku usaha dalam memfasilitasi vaksinasi bagi para karyawannya, khususnya dalam industri yang padat karya seperti ini. Partisipasi aktif pelaku usaha seperti yang dilakukan Sampoerna tentunya akan membantu upaya Pemerintah dalam menekan laju penularan dan membantu percepatan upaya membangun kekebalan komunal terhadap COVID-19," katanya.(*)