Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya diminta ikut membantu Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya dalam penanganan COVID-19 yakni dengan memberikan dukungan tambahan alat pengumpul plasma darah.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Selasa, mengatakan, pihaknya memahami jika PMI Kota Surabaya untuk saat ini membutuhkan dukungan dari banyak pihak.
"Saya berharap Pemkot Surabaya dan pihak manapun, dapat memberikan dukungan tambahan alat pengumpul plasma dan kantung darah," kata Adi.
Hal ini, lanjut dia, untuk memberikan dukungan maksimal terhadap PMI dalam misi kemanusiaan kepada warga masyarakat, khususnya di tengah pandemi COVID-19 yang masih berkecamuk ini.
Kabag Pelayanan dan Humas PMI Kota Surabaya Martono Adi Triyogo sebelumnya mengatakan
PMI Embong Ploso Surabaya saat ini mempunyai enam alat apherisis yang digunakan untuk mengambil plasma darah konvalesen.
"Dari enam alat itu, dua di antaranya rusak atau tidak bisa dipakai. Jadi sehari-hari hanya bisa beroperasi dengan empat alat," katanya.
Melihat situasi COVID-19 saat ini, lanjut dia, cukup memadai jika PMI Surabaya mempunyai delapan alat yang bisa beroperasi aktif untuk mengambil plasma darah.
Apalagi, lanjut dia, permintaan donor plasma akhir-akhir juga meningkat. Hanya saja, jumlah pendonor dan kemampuan PMI Surabaya juga terbatas.
"Rata-rata satu hari hanya bisa melayani 60-70 pendonor plasma darah. Padahal permintaan lebih dari 100 tiap harinya," katanya.
Untuk itu, Martono berharap adanya dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung tugas kemanusian di PMI Surabaya. (*)
Pemkot Surabaya diminta ikut bantu PMI tambah alat pengumpul plasma darah
Selasa, 27 Juli 2021 8:37 WIB
Saya berharap Pemkot Surabaya dan pihak manapun, dapat memberikan dukungan tambahan alat pengumpul plasma dan kantung darah