Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama akan menggelar Tahlil Nasional pada Kamis mulai pukul 19.00 WIB untuk mendoakan mereka yang gugur akibat virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
"Tahlil Nasional menjadi kelanjutan dari ikhtiar batin kita, melangitkan doa dan harapan agar pandemi COVID-19 segera berakhir. Juga untuk mendoakan yang terbaik bagi para syuhada yang gugur selama pandemi ini," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Tahlil Nasional ini digelar secara virtual dan akan diikuti kementerian/lembaga, para pengasuh dan santri pondok pesantren, pimpinan ormas, penyuluh agama di seluruh Indonesia dan ASN, serta masyarakat umum.
Kementerian Agama akan menyiapkan tautan webinar dengan kapasitas ribuan agar masyarakat umum dapat bergabung. Seperti halnya #PrayFromHome, masyarakat diminta untuk mengikutinya dari rumah masing-masing. Acara ini juga akan disiarkan langsung melalui media sosial Kementerian Agama.
"Kami mengundang masyarakat Indonesia, untuk bergabung, bersama-sama melafalkan zikir, tahlil, dan doa pada Kamis malam ini. Mari langitkan doa agar pandemi segera berakhir dan doakan para syuhada yang telah mendahului kita," kata dia.
Sebelumnya, Kemenag juga telah menggelar doa bersama #PrayFromHome secara virtual sebagai ikhtiar untuk meminta kepada Sang Pencipta agar pandemi COVID-19 segera berakhir.
Menurut Yaqut, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi yang sedang digalakkan pemerintah adalah perlindungan diri. Sementara doa merupakan senjata spiritual umat yang ampuh untuk mendukung keberhasilan semua upaya yang sudah dilakukan dalam mengatasi pandemi.
"#PrayFromHome, dari rumah untuk Indonesia merupakan ikhtiar batin untuk menyempurnakan upaya lahir yang sudah dilakukan oleh Pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini," ujarnya.
Ikhtiar ini diharapkan mampu menggerakkan kesadaran bersama seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendoakan negeri ini.
"Kita sangat optimis pandemi berlalu. Doa-doa yang dipanjatkan masyarakat Indonesia semakin meneguhkan optimisme ini," kata dia. (*)