Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mulai mengecek persiapan penyaluran Bantuan Sosial Tunai Kementerian Sosial di Kantor Pos Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
"Insya-Allah cair dalam waktu dekat ini. Tadi kami cek persiapannya, termasuk agar distribusinya efektif segera diterima masyarakat. Tadi dari PT Pos sudah menyiapkan tambahan SDM, tambahan tim sehingga penyalurannya nanti bisa cepat," kata Bupati Ipuk.
Ia menyebutkan sebanyak 45.633 keluarga penerima manfaat (KPM) di Banyuwangi akan menerima BST dari pemerintah masing-masing sebesar Rp600.000 sebagai akumulasi bulan Mei dan Juni (@Rp300.000 per bulan).
"Semoga bisa membantu, saling menopang dengan bansos lainnya, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten," ujarnya.
Selain BST, lanjut Ipuk, juga ada skema bansos lainnya, yaitu bansos beras yang hari ini telah disalurkan, Program Keluarga Harapan (PKH) dengan penerima lebih dari 62.000 KPM, dan BLT Dana Desa.
Tahun ini, katanya, Banyuwangi juga mengawal pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk 54.213 usaha mikro, di mana masing-masing menerima Rp1.200.000. "Untuk BLT Dana Desa lebih dari 21.000 KPM, per KPM menerima Rp300.000," katanya.
Sedangkan bantuan dari APBD Kabupaten Banyuwangi, berupa uang tunai Rp300.000 per orang untuk ribuan PKL/pedagang kecil. "Beberapa waktu lalu juga sudah disalurkan lebih dari 53 ton beras dari gotong royong ASN, dan kami siapkan juga alokasi paket sembako dari APBD," paparnya.
Sementara itu, Kepala PT Pos Banyuwangi Vicky Vinandio menjelaskan mekanisme pencairan BST akan diperkecil hingga ke unit dusun dan lingkungan. Bahkan, di kawasan padat akan dibagikan hingga ke level RT.
"PT Pos Banyuwangi awalnya telah menyiapkan 15 tim untuk pencairan BST, tapi akan ditambah pada hari Minggu sehingga bisa mencapai 30 tim. Kami targetkan pencairannya dapat selesai hingga sembilan hari ke depan," katanya. (*)