Surabaya (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur mendukung penuh program vaksinasi COVID-19 gotong royong atau vaksinasi mandiri untuk perusahaan maupun individu, karena bisa mempercepat tercapainya kekebalan komunal di masyarakat.
”Ini waktunya bergotong royong, bersama-sama menghadapi pandemi. Pemerintah sudah dan terus menjalankan vaksinasi program yang tanpa biaya. Tentu bagi para pengusaha atau warga mampu, silakan jika ingin mengakses vaksinasi gotong royong untuk membantu kita semua mempercepat herd immunity," kata Ketua HIPMI Jatim Rois S. Maming di Surabaya, Selasa.
Rois mengatakan vaksinasi gotong royong sangat bermanfaat dalam situasi pandemi saat ini, dan semakin banyak orang yang bisa divaksin, sehingga memperkecil potensi penyebaran COVID-19.
"Jadi, sebelumnya vaksinasi gotong royong itu kan hanya diikuti perusahaan berbadan hukum saja untuk para karyawannya. Nah, sekarang ada vaksinasi gotong royong individu. Ini bisa semakin mempercepat jangkauan vaksinasi,” ujarnya.
HIPMI, lanjut Rois, mendukung vaksinasi gotong royong individu karena memberikan opsi bagi warga yang mampu secara ekonomi.
”Semakin cepat vaksinasi bisa diperluas, tentu semakin baik. Herd immunity terbentuk, geliat ekonomi tumbuh, dan kita semua bisa kembali membuka lapangan kerja,” katanya.
Rois yakin vaksinasi gotong royong individu tidak akan mengganggu pelaksanaan vaksin program yang dijalankan secara bebas biaya, justru kedua skema itu akan saling menopang demi kebaikan semua masyarakat.
Rois mengajak para pengusaha muda bergotong royong saling membantu dalam situasi sulit saat ini.
Gerakan saling dukung bisa diwujudkan dengan membeli barang/makanan/minuman di usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk warung-warung kecil dan PKL.
"Sudah bukan saatnya berdebat saling menyalahkan. Apa yang bisa kita bantu, ayo kita bantu. Beli di UMKM, warung, PKL. Terapkan protokol kesehatan ketat. Taati PPKM Darurat. Itu adalah bentuk konkrit gotong royong kita agar bangsa ini bisa melewati pandemi dengan baik,” kata Rois.