Sidoarjo (ANTARA) -
Siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo berhasil menjuarai perlombaan International Invention Competition For Young Moslem Scientists (IICYMS) yang diselenggarakan oleh IYSA bekerja sama dengan UIN Sunan Gunung Jati Bandung.
Salah satu guru pembimbing karya ilmiah Smamita, Niar Wulandari, dalam keterangan pers, Rabu, menyebutkan dalam perlombaan kali ini Smamita mengirimkan dua tim terbaiknya, yakni satu tim siswa IPA dan satu tim siswa IPS.
"Dua tim tersebut berhasil mendapatkan satu medali emas, satu perak, serta special awards dari UIN Sunan Gunung Jati," katanya.
Ia mengatakan kedua tim Smamita mengambil kategori lomba yang berbeda dan untuk siswa Smamita memilih bidang ilmu pengetahuan dalam Islam dan pendidikan.
"Setiap tim terdiri dari lima orang siswa, mempresentasikan hasil karya mereka, di antaranya literasi digital dan media miniatur pembelajaran sejarah," jelasnya.
Pada kesempatan sama, Rahma Meidiana, siswa kelas XII IPA 4 Smamita, menjelaskan hasil karya tim berupa literasi digital digunakan sebagai media literasi siswa di masa pandemi.
"Di sini kami ingin mengajak siswa meningkatkan literasi meskipun di masa pandemi. Literasi ini menggunakan media instagram Insan Cita, kan bisa di akses dari rumah. Nah, media literasi ini membahas ilmu pengetahuan yang dikaji menggunakan Al-Quran dan hadist. Jadi, menarik untuk belajar agama juga, tentunya berbeda dengan media instagram yang lain," ucapnya.
Hasil karya cipta siswa lainnya, yakni media miniatur pembelajaran sejarah. Salah satu siswa, Arifian Zulfikrullah dari kelas XII IPS 3, mengaku sangat antusias mengikuti perlombaan dengan mengambil tema pendidikan berupa media pembelajaran sejarah.
Materinya fokus kehidupan manusia prasejarah, dalam artian kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.
Ia mengaku sangat menyukai pelajaran sejarah sehingga membuat media alternatif agar siswa tidak bosan dalam belajar sejarah yang cenderung banyak materi dan hafalan.
Berkat kerja sama tim dan guru pembimbing, bisa mendapatkan medali emas di ajang tersebut. "Iya senang dapat medali emas, padahal ini baru pertama kali saya mengikuti lomba bergengsi Internasional. Ya, alhamdulilah, tapi masih perlu banyak belajar untuk ke depannya," ujarnya.