Banyuwangi (ANTARA) - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menurunkan satu pesawat beecraft dan satu helikopter untuk membantu upaya pencarian korban KMP Yunicee di Selat Bali.
Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih kepada wartawan di Banyuwangi, Kamis, mengatakan bahwa Polri turut melaksanakan operasi SAR atau pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali.
"Untuk kapal dari Mabes Polri satu armada, sedangkan dari dua Polda (Polda Jatim dan Polda Bali) juga menurunkan delapan kapal untuk membantu melakukan pencarian korban yang belum ditemukan," kata Brigjen Yassin Kosasih.
Ia mengemukakan, hari ketiga tenggelamnya KMP Yunicee ini Ditpolair melaksanakan operasi SAR dengan melakukan penyisiran sisi utara lokasi tenggelamnya kapal, baik menggunakan kapal polisi maupun pantauan udara menghunakan helikopter Bel-49, termasuk dua kapal Ditpolair Polda Bali juga menyisir dari arah selatan.
"Sedangkan patroli dari udara, kami tadi juga melakukan penyisiran dari sisi selatan maupun di sisi utara, dan patroli melalui udara sekitar 45 menit," ujarnya.
Selama pencarian korban KMP Yunicee, lanjut dia, masih belum ditemukan tanda-tanda apapun, termasuk serpihan kapal feri yang mengangkut 41 penumpang dan 16 anak buah kapal (ABK) itu.
"Tadi ketika melaksanakan penyisiran dari udara, terdapat tumpahan minyak 3 mil arah selatan dari lokasi tenggelamnya KMP Yunicee. Tapi masih kami dalami lagi," tuturnya.
Hingga hari ketiga tenggelamnya KMP Yunicee, 11 penumpang kapal belum ditemukan. Sebelumnya 39 orang ditemukan selamat dan tujuh orang ditemukan meninggal dunia. (*)