Situbondo (ANTARA) - Sejumlah toko kain maupun toko pakaian di Pasar Mimbaan Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur, sejak tiga bulan terakhir menjadi sasaran aksi kawanan pencuri dan sehingga pemilik toko di pasar tersebut resah.
Mendapat keluhan dan laporan dari masyarakat yang kian resah atas aksi pencurian yang kerap terjadi di pusat perbelanjaan di seputaran kota itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi turun langsung dan menemui pemilik toko korban pencurian.
"Kami menindaklanjuti keluhan masyarakat, karena Pasar Mimbaan ini seringkali terjadi pencurian. Setelah saya tanya langsung ke pemilik toko ternyata benar. Banyak pemilik toko kain dan pakaian yang mengadukan terkait pencurian ini," kata Bung Karna, sapaan bupati, di sela menemui pemilik toko di Pasar Mimbaan, Selasa.
Pihaknya akan segera memanggil Kepala Pasar Mimbaan, terkait dengan adanya laporan maraknya aksi pencurian toko pakaian di pasar yang dikelolanya.
Bung Karna meminta petugas keamanan Pasar Mimbaan harus lebih ekstra dalam penjagaan malam, sehingga tak ada lagi aksi pencurian serupa.
Sementara itu, salah seorang pedagang konveksi di Pasar Mimbaan, H. Latif mengemukakan bahwa kondisi Pasar Mimbaan mulai tidak aman sejak tiga bulan terakhir. Bahkan, pada Jumat (25/6) malam, terdapat tiga toko pakaian di lantai atas yang dibobol maling.
"Empat hari yang lalu ada tiga toko yang dibobol maling, dan ada beberapa barang yang hilang. Tentu kami sangat resah dengan kejadian pencurian yang tak kunjung usai," katanya.
Menurut dia, pada Senin (28/6) malam, pelaku pencurian juga berusaha membobol toko baju yang berada di belakang toko miliknya. Tapi akasi pelaku gagal karena ada seorang warga yang memergoki pelaku.
"Kami pedagang tidak tenang dengan kondisi seperti ini. Apalagi sekarang ekonomi sulit. Kami harap ini segera ditangani pihak berwajib, karena sangat meresahkan para pedagang. Apalagi di tengah pandemi, jualan para pedagang sepi pembeli," ujarnya. (*)