Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur, membuka pendaftaran guna mendata sasaran vaksinasi COVID-19 bagi warga setempat yang berusia 18 tahun ke atas.
"Dengan pendaftaran tersebut, jadi kami bisa tahu berapa kira-kira kebutuhan vaksinnya. Dari kebutuhan itu nanti kami usulkan ke provinsi," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr. Denik Wuryani di Madiun, Rabu.
Menurut dia, untuk mengisi pendaftaran tersebut, warga Kota Madiun bisa mengakses laman http://bit.ly/DataSasaran_VaksinasiCovid-19. Pengisiannya juga cukup mudah. Masyarakat tinggal "login" menggunakan alamat email untuk kemudian mengisi data sesuai dengan kotak dialog yang tertera.
Denik menjelaskan data pendaftar yang dibutuhkan, mulai dari nama, NIK, tanggal lahir, alamat, dan nomor HP. Setelahnya, tinggal klik kirim.
Denik menjelaskan data sasaran tersebut juga untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi, khususnya golongan lansia dan pralansia. Hal itu penting karena juga untuk penentuan jadwal vaksinasi di tiap-tiap fasilitas kesehatan (faskes).
Denik menyebut kemampuan faskes juga berbeda. Ada faskes yang mampu melaksanakan vaksinasi 110 orang sehari, namun ada juga yang bisa mencapai 170 orang.
"Kalau kebutuhan dan ketersediaan vaksinnya jelas, kami membagi jadwalnya juga mudah. Intinya, ini untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan vaksinasi COVID-19," katanya.
Setelah mendaftar, lanjut Denik, masyarakat tinggal menunggu telepon dari petugas untuk jadwal pelaksanaan vaksinasi. Artinya, tidak perlu bertanya-tanya setelah pengisian formulir pendaftaran. Sebaliknya petugas yang akan menghubungi jika jadwal dan vaksin telah siap.
"Pengisian data harus sesuai, termasuk untuk nomor HP-nya. Nomor itu juga yang nanti digunakan untuk pengiriman sertifikat setelah pelaksanaan vaksinasi," kata dia.
Pemerintah Kota Madiun siap mendukung penuh program satu juta vaksinasi COVID-19 per hari yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo dengan mempercepat pemberian vaksin ke sasaran di wilayahnya.
Dengan pemberian vaksin COVID-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, diharapkan kasus COVID-19 di Kota Madiun dapat ditekan.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Rabu (23/6) telah mencapai 3.014 orang. Dari jumlah itu, 2.643 orang di antaranya telah sembuh, 166 lainnya masih dalam pemantauan, dan 205 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Rabu (23/6), konfirmasi baru 23 orang, sembuh 18 orang, dan meninggal dunia tiga orang.