Madiun (ANTARA) - Sebanyak 89 orang warga Desa Bantengan dan Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang dinyatakan positif COVID-19 setelah menghadiri acara hajatan dievakuasi ke RSUD Dolopo untuk menjalani pemeriksaan lanjutan dan isolasi.
"Tugas pertama adalah melokalisasi agar tidak terjadi penularan yang lebih luas. Puluhan warga tersebut dievakuasi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan atau tes swab PCR dan isolasi di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun," kata Bupati Madiun Ahmad Dawami di sela kegiatan evakuasi, Senin malam.
Menurut dia, puluhan warga tersebut sedianya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing usai dites usap antigen dan hasilnya positif.
Namun, Bupati Ahmad Dawami mengambil tindakan tegas dengan mengevakuasi puluhan warganya yang dicurigai terpapar positif COVID-19 tersebut demi mengantisipasi penularan yang meluas.
"Karakter warga sini, isolasinya tidak diam di rumah masing-masing. Hal itu jelas berisiko terjadi penularan ke warga lainnya sehingga harus isolasi di rumah sakit. Lagi pula ada yang mengalami gejala, tapi ada juga yang tidak bergejala," katanya.
Untuk mengevakuasi puluhan warga tersebut, Pemkab Madiun mengerahkan sebanyak 26 unit mobil ambulans yang didatangkan dari sejumlah puskesmas di wilayah setempat.
Sesuai data, dari 89 orang warga yang dievakuasi tersebut, sebanyak 66 orang merupakan warga Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, yang menghadiri acara hajatan pernikahan.
Sedangkan 22 orang lainnya merupakan warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, yang merupakan kontak erat dari kegiatan hajatan tersebut.
Sementara satu warga lainnya merupakan anak kecil, yang belum menjalani pemeriksaan tes cepat. Namun, karena mengalami gejala batuk, pilek, dan sesak nafas, maka juga turut dievakuasi.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Madiun menemukan hasil sebanyak 66 orang positif atau reaktif saat melakukan tes cepat antigen terhadap ratusan warga di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Minggu (13/6).
Tes cepat antigen itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti ratusan warga desanya yang mengalami gejala COVID-19 setelah menghadiri hajatan pernikahan salah satu warga setempat pekan kemarin.
Setelah dilakukan tracing oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Madiun, diperoleh tambahan 22 warga yang hasil tes cepat antigennya juga positif karena merupakan kontak erat. Puluhan warga tersebut kini dievakuasi dan menjalani isolasi di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun.