Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian bersama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk terus mendorong efektivitas pelaksanaan program Kartu Prakerja melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Program Kartu Prakerja memang ditujukan untuk peningkatan produktivitas maupun daya saing serta untuk mendorong semangat berwirausaha,” kata Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu.
Efektivitas dukungan pemerintah bersama BNI melalui KUR kepada pelaku usaha yang merupakan alumni Program Kartu Prakerja salah satunya dapat dilihat dari pengembangan Kedai Kopi Bencoolen di Bogor.
Kedai kopi ini milik alumni Kartu Prakerja gelombang delapan yaitu Syarief Hidayat yang sebelumnya berprofesi sebagai freelance project officer di salah satu perusahaan event organizer di Jakarta.
“Saya sangat mengapresiasi semangat juang alumni Kartu Prakerja yang terus berupaya mengembangkan kemampuan diri dan usaha bisnis,” kata Menko Airlangga.
Menko Airlangga menjelaskan banyaknya pilihan program pelatihan Kartu Prakerja terbukti mampu memenuhi kebutuhan dan minat masyarakat serta berhasil membangkitkan semangat masyarakat untuk berwirausaha.
Ia menyebutkan telah ada sebanyak 16 gelombang yang direalisasikan dalam Program Kartu Prakerja dengan total pendaftar mencapai 62,79 juta orang.
Sebanyak 35 persen dari penerima Kartu Prakerja kini telah bekerja kembali, sementara 17 persen memilih untuk berwirausaha.
“Semakin banyaknya wirausahawan tentunya akan mampu menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia. Ini akan mendorong produktivitas dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Menko Airlangga.
Dalam hal ini Syarief mendapat insentif sekaligus dukungan permodalan yaitu KUR dari BNI untuk mengembangkan usahanya.
Hal ini sejalan dengan komitmen BNI yang akan terus mendukung Kartu Prakerja dalam pengelolaan cash management secara digital dan pengembangan sumber daya manusia berkelanjutan melalui Program Graduasi Alumni Kartu Prakerja.
“BNI melengkapi kedai kopi milik Syarief dengan layanan keuangan digital untuk mendukung bisnisnya. Ini sejalan dengan program BNI dalam mendukung sektor UMKM,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto. (*)