Kediri (ANTARA) - Berbagai elemen masyarakat di Kediri, Jawa Timur, mengumpulkan donasi untuk membantu warga Palestina, sebagai bagian dari solidaritas umat manusia.
"Dana akan kami serahkan ke Palestina melalui lembaga yang kompeten dan amanat. Kami sudah identifikasi. Sampai hari ini yang masuk di kisaran Rp15 juta dan terus bertambah," kata koordinator aksi dari Pergerakan Umat Islam (PUI) Kediri Raya Rahmat Mahmudi di Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan aksi ini gabungan dari berbagai elemen masyarakat di Kota Kediri. Selain dari PUI Kediri raya, juga dari perwakilan dari Komite Khittah NU (KKNU) 1926 dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Donasi dikumpulkan bersamaan dengan aksi damai yang digelar di depan alun-alun Kota Kediri. Massa mengenakan berbagai macam atribut termasuk bendera Merah Putih.
Satu per satu perwakilan massa juga orasi yang isinya adalah dukungan dan solidaritas bagi warga Palestina.
Rahmat mengatakan Palestina merupakan salah satu negara dengan penduduk Islam yang cukup banyak. Di negara tersebut, juga terdapat Masjidil Aqsa, yang merupakan masjid bersejarah bagi umat Islam.
"Di Palestina ada Masjidil Aqsa, salah satu masjid selain di Tanah Suci dan masjid ini menjadi bukti sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Dan ini harus dijaga, jangan sampai hilang," kata dia.
Sementara itu, KH Makmum, perwakilan dari Komite Khittah NU (KKNU) 1926 di Kediri juga membacakan seruan karena pelanggaran hak asasi manusia dan kezaliman terhadap warga di Palestina serta penghancuran Masjidil Aqsa oleh tentara Israel.
KH Makmun mengatakan serangan itu merupakan tindakan biadap, kejam serta tidak berperikemanusiaan. Hal itu juga pelanggaran HAM berat.
Selain itu, pembunuhan yang dilakukan di Palestina merupakan tindakan yang keji, yang merusak tatanan kehidupan beragama di dunia.
Pihaknya juga meminta agar pemerintah Indonesia membantu mengurangi beban umat Islam di Palestina dalam bentuk moril dan materiil dengan dana, obat-obatan dan lainnya.
"Kami juga mengajak serta seluruh tokoh Muslim di Indonesia, khususnya yang mengelola lembaga pendidikan dan pondok pesantren untuk dapat bersama-sama mendampingi, mendidik terutama anak-anak yatim di lembaga pendidikan yang dikelola," kata dia.
Ia juga berharap seluruh umat Islam seluruh dunia untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah, membantu warga Palestina yang salah satunya dengan doa.
"Kami mengajak umat Islam seluruh dunia khususnya umat Islam di Indonesia untuk lebih memperkokoh ukhuwah Islamiyah, membantu warga Palestina dengan doa, zikir dan bantuan materiil," kata dia berharap.
Aksi itu juga tidak diikuti massa baik laki-laki dan perempuan. Aksi sempat menyebabkan arus lalu lintas harus padat merayap, karena lokasi aksi di pusat kota, depan alun-alun. Namun, setelah beberapa saat, arus lalu lintas kembali lancar.