Jakarta (ANTARA) - Indonesia memiliki layanan 5G komersial pertama setelah operator seluler Telkomsel meluncurkan jaringan radio telekomunikasi generasi kelima pada hari ini.
"Hari ini Telkomsel akan memulai babak baru," kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, saat peluncuran yang juga ditayangkan melalui siaran langsung, Kamis.
Telkomsel bisa menggelar layanan 5G mobile setelah mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika tertanggal 21 Mei 2021.
Telkomsel dinyatakan laik setelah melakukan uji coba sarana dan prasarana untuk jaringan 5G pada 19 hingga 20 Mei.
Keberadaan 5G di Indonesia menempuh jalan yang cukup panjang. Indonesia mengadopsi jaringan 4G sejak 2014 lalu, alias butuh waktu tujuh tahun hingga akhirnya Indonesia siap mengadopsi jaringan 5G perdana tahun ini.
Pemerintah bersama penyelenggara telekomunikasi total sudah 12 kali menggelar uji coba jaringan 5G pada periode 2017 hingga 2020, termasuk dengan Telkomsel.
Telkomsel antara lain menggelar uji coba jaringan 5G pada acara olahraga Asian Games 2018 lalu untuk mobil otonom.
Tahun berikutnya, 2019, mereka menguji coba jaringan 5G di kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Tahun lalu, Telkomsel mengadakan serangkaian uji coba hingga akhirnya bisa meluncurkan 5G hari ini.
Jaringan 5G yang diluncurkan hari ini baru bisa dinikmati di sejumlah area di Indonesia, antara lain sejumlah titik perumahan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
5G antara lain menawarkan kecepatan hingga 10 kali lipat dibandingkan jaringan 4G yang ada saat ini dan latensi rendah, untuk menghadirkan pengalaman berinternet yang mulus hingga menjalankan perangkat internet of things, termasuk untuk mengoperasikan mobil otonom.
Latensi yang rendah juga bisa menghadirkan pengalaman game yang lebih mulus dan bebas "lag".
Secara bertahap, Telkomsel akan menggelar 5G di luar area Jakarta, antara lain di Solo, Bandung, Denpasar, Medan, Balikpapan, Makassar, Batam dan Surabaya.