Madiun (ANTARA) - Tarif tes cepat antigen deteksi COVID-19 di enam stasiun wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun turun, dari sebelumnya Rp105.000 menjadi Rp85.000 untuk setiap pemeriksaan yang berlaku mulai 9 April 2021.
"Penurunan tarif ini berlaku mulai 9 April 2021 di seluruh stasiun yang melayani pemeriksaan 'rapid test' (tes cepat) antigen. Khusus di wilayah Daop 7 Madiun ada enam stasiun," ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Kamis (8/4).
Ia mengatakan enam stasiun itu meliputi Stasiun Madiun, Jombang, Kertosono, Kediri, Blitar, dan Tulungagung.
Selain tes cepat antigen, PT KAI juga memberikan alternatif pemeriksaan GeNose untuk deteksi cepat COVID-19. Hal ini sesuai Surat Edaran Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 12 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 27 Tahun 2021.
KAI memberikan alternatif bagi para calon pelanggan kereta api yang ingin melakukan pemeriksaan atau "screening" COVID-19 di stasiun dengan harga yang terjangkau, baik melalui tes cepat antigen maupun GeNose C19.
"Sesuai Surat Edaran Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 12 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 27 Tahun 2021, masa berlaku hasil negatif 'rapid test' antigen adalah 3x24 jam sejak dilakukan pengambilan sampel," kata Ixfan.
Ia menegaskan KAI berkomitmen memastikan seluruh pelanggan KA jarak jauh telah memenuhi persyaratan yang telah diatur pemerintah. Jika ada yang tidak sesuai maka dilarang melanjutkan perjalanan dan tiket akan dibatalkan.
Untuk dapat melakukan pemeriksaan tes cepat antigen di stasiun, calon pelanggan harus memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah lunas.
Sejak dibuka pada 23 Desember 2020 sampai dengan 7 April 2021, KAI Daop 7 Madiun telah melayani 40.276 peserta tes cepat antigen di enam stasiun.
Syarat penyertaan hasil tes cepat antigen dan GeNose yang negatif tersebut untuk mendukung kereta api sebagai moda transportasi yang mengutamakan keselamatan, memastikan pelanggan dalam kondisi aman dan sehat, serta konsisten menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat.
"KAI mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan 'screening' deteksi COVID-19 pada moda transportasi kereta api guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Ixfan.