Surabaya (ANTARA) - Tiga pemuda asal Surabaya, Jawa Timur, membuat platform aplikasi digital yang diberi nama Ngelapak untuk membangkitkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19.
Ketiganya adalah Zainal Hudha Purnama sebagai Chief Executive Officer (CEO), M. Zahir Fathoni sebagai Chief Operating Officer (COO), dan Satrya Wira Wicaksana sebagai Chief Information Officer (CIO).
"Platform Ngelapak adalah solusi bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ingin memiliki sebuah Aplikasi Digital. Kami ingin memfasilitasi masyarakat Indonesia, agar mereka bisa punya aplikasi sendiri, dan masuk kepada industrinya," kata Chief Executive Officer (CEO) Ngelapak, Zainal Hudha Purnama melalui keterangan tertulis di Surabaya, Kamis.
Keunggulan yang ditawarkan dari platform dengan official tagline "Miliaran Aplikasi untuk Indonesia" yaitu, memiliki cara kerja yang cukup mudah, serta didukung dengan biaya yang sangat terjangkau.
"Cara kerjanya cukup mudah, Anda cukup siapkan kontennya saja, kita sudah siapkan semuanya, Anda tinggal input sendiri dan itu semuanya gratis. Tidak ada pembuatan biaya di awal," ujarnya.
Kelebihan dari platform Ngelapak, juga bisa memberikan kebanggaan kepada siapapun, yang memiliki aplikasi atas nama sendiri maupun industri yang sedang dijalankan.
Selain itu, hadirnya Ngelapak ini diharapkan memberi harapan ke depan, agar perekonomian bangsa tetap hidup dan berkembang.
Chief Operating Officer (COO) Ngelapak M. Zahir Fathoni mengatakan Platform Ngelapak muncul sebagai resolusi agar UMKM tetap bisa berjualan, tidak kehilangan pelanggan, dengan cara melek digital.
"Kita ini sebagai tim Ngelapak memberikan solusi agar mereka tetap bisa menyentuh customer mereka, tanpa harus berinteraksi secara langsung, dan sebagai salah satu dukungan kita terhadap program pemerintah untuk mewujudkan industrial 4.0," ujarnya.
Sementara itu, Chief Information Officer (CIO) Ngelapak, Satrya Wira Wicaksana menambahkan selain karena pandemi, Ngelapak memiliki visi yang selaras dengan program pemerintah dalam mewujudkan industri 4.0, yaitu untuk menaikkan kelas UMKM di Indonesia, agar bisa berkompetisi secara global.
"Dari segi IT, kami sangat support UMKM Indonesia, karena sesuai visinya Ngelapak, UMKM Indonesia harus naik kelas, bagaimana UMKM itu bisa berkompetisi secara global, karena dengan pandemi saat ini, dunia berubah Game Changing itu pasti, sudah tidak ada opsi untuk tidak Go Digital," ungkapnya.
Menurut Satrya, ia akan membuat tim dari anak-anak milenial Indonesia untuk membantu mereka yang masih gagap teknologi (gaptek). Oleh karena itu, industri pendidikan menjadi sasaran setelah UMKM.
"Kami akan menyiapkan tim, kita juga akan bermitra mungkin dengan pesantren, SMK IT, trus kita buka lapangan kerja seluas-luasnya untuk anak-anak muda milenial Indonesia," ujarnya.
Untuk mendaftar dan memiliki aplikasi digital dari Ngelapak ini, pengguna hanya cukup membuka website resmi ngelapak.co.id dan melakukan registrasi. Informasi lainnya juga bisa diakses melalui akun Instagram @ngelapak.co.id.(*)