Jakarta, (Antara) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Iman Nahrawi mengutuk keras aksi bom di Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi, dan berharap aparat hukum mengusut tuntas serta menindak pelaku dan aktornya.
"Tidak diperbolehkan dalam kontek apapun aksi itu. Apalagi sampai membawa korban. Korban tidak tahu apa-apa. Mereka adalah umat," kata Menpora Imam Nahrawi di sela pelaksanaan pertama program Sepeda Nusantara 2018 di Kemenpora Jakarta, Minggu.
Atas kejadian tersebut, menteri kelahiran Bangkalan Madura, Jawa Timur itu mengajak semua lapisan masyarakat termasuk pemuda untuk memerangi terorisme di Indonesia. Pihaknya tidak ingin kejadian ini berlanjut.
"Kami sangat menyesal sekali dan ayo perangi terorisme ini secara bersama-sama dan tidak boleh lagi ada di negara ini," kata menpora, menambahkan.
Bom di Surabaya terjadi dibeberapa gereja yang ada di kota terbesar kedua di Indonesia itu yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Ngagel, GKI Diponegoro dan GPPS Sawahan Arjuna, Surabaya, Jawa Timur.
Dampak dari kejadian tersebut dilaporkan sementara ada sepuluh korban meninggal dunia dan puluhan korban luka yang saat ini semuanya menjalani perwatan disejumlah rumah sakit di Surabaya.
Saat kegiatan Sepeda Nusantara 2018, Menpora Imam Nahrawi mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap waspadai dan saling menjaga demi kerukunan semua unsur lapisan masyarakat di Indonesia.
Sepeda Nusantara yang dimulai Jakarta ini akan terus bergulir di 34 provinsi dan puncaknya di Bali yang pelaksanaannya bersamaan dengan Hari Olahraga Nasional, 9 September.(*)
Iman Nahrawi Kutuk Aksi Bom di Surabaya
Minggu, 13 Mei 2018 13:51 WIB
Tidak diperbolehkan dalam kontek apapun aksi itu. Apalagi sampai membawa korban. Korban tidak tahu apa-apa. Mereka adalah umat,