Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung penuh program fiqih pertanian, yakni kesadaran masyarakat membayar zakat pertanian bagi petani atau pengusaha pertanian, yang dapat menjadi sumber kekuatan ekonomi umat.
"Tentu kami harus mendukung program yang yang dilakukan BAZNAS ini, diharapkan ke depan lebih berkembang dan menjadi kekuatan ekonomi umat," kata La Nyalla usai melakukan sosialisasi empat pilar MPR di Surabaya, Rabu.
Ia mengatakan program yang dijalankan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama kebijakan pemberdayaan bagi para petani mustahik (penerima zakat) ini sudah berjalan dengan baik di Kabupaten Karawang.
"Setelah dibina dan kemampuan petani tersebut meningkat, maka dia dinaikkan statusnya menjadi muzakki (pembayar zakat)," ujar alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu menilai program pemberdayaan ekonomi bagi petani tersebut dapat diterapkan di kalangan pedagang kecil untuk meningkatkan produktivitas.
"Dan ini sangat membantu percepatan pemulihan ekonomi," kata Senator Dapil Jawa Timur tersebut.
Sebagaimana diketahui, program pemberdayaan ekonomi yang dikembangkan BAZNAS di Karawang telah dimulai sejak Oktober 2018, dilanjutkan dengan masa tanam padi mulai Desember 2018.
Melalui Program Lumbung Pangan, BAZNAS memberikan sarana produksi pertanian dan perkebunan, sewa lahan, teknologi, akses pemasaran serta pendampingan ketat.
Hasilnya, panen petani mengalami kenaikan rata-rata 34 persen. Hasil panen sebelum menerima manfaat program Lumbung Pangan BAZNAS rata-rata hanya 50,6 ton, kini menjadi rata-rata 68,2 ton setelah menerima manfaat program tersebut.