Surabaya (ANTARA) - Sedikitnya 75 pengemudi mengikuti pemilihan Abdi Yasa Teladan Tahun 2021 yang digelar Dinas Perhubungan Kota Surabaya di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan tujuan dari Abdi Yasa Teladan ini adalah memberikan wawasan kepada pengemudi baik angkutan umum, meliputi bus kota, taksi, angkutan pariwisata.
"Kita lakukan setiap tahun, dan diharapkan mereka menularkan ke teman-temannya," kata Irvan.
Selain itu, kata Irvan, para Abdi Yasa Teladan ini tak hanya diharapkan dapat menularkan wawasannya itu hanya sebatas terkait undang-undang lalu lintas. Tapi bagaimana mereka dapat memberikan pemahaman kepada rekan-rekannya tentang bahaya narkoba, keselamatan di jalan, kelaikan kendaraan, hingga pengetahuan psikologi.
"Sebab, pengemudi bukan hanya harus memiliki pengetahuan tentang kelalulintasan. Tapi juga psikologis pengemudi dipetakan. Ini diharapkan berimbas pada rekan-rekan kerjanya. Jadi ini tujuan utama diadakan Abdi Yaksa Teladan," kata Irvan.
Pada pelaksanaan tahun 2021 ini, Irvan menyebut, pemilihan Abdi Yasa Teladan diikuti sebanyak 75 orang driver. Mereka terdiri dari 23 pengemudi taksi, 30 pengemudi mikrolet, 15 pengemudi bus kota, 3 pengemudi angkutan barang, serta 4 pengemudi angkutan pariwisata.
"Abdi Yasa Teladan yang terpilih di tingkat kota, bakal mewakili level provinsi dan berlanjut di tingkat nasional," ujarnya.
Menurut dia, pengemudi adalah stakeholder yang sangat penting ada di ujung tombak pelayanan angkutan umum dan keselamatan di jalan.
"Mereka secara bertahap diharapkan dapat menularkan ilmunya ini kepada teman-temannya," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pemilihan Abdi Yasa Teladan Tahun 2021 untuk meningkatkan kesadaran pengemudi angkutan tentang tata tertib berlalu-lintas. Sehingga diharapkan mampu mewujudkan keselamatan, ketertiban, kelancaran dan memberikan pelayanan baik kepada pengguna jasa angkutan.
"Apabila pengemudi di Surabaya tertib dalam berkendara, maka kemacetan itu tidak akan terjadi. Karenanya, saya ingin agar Abdi Yasa Teladan ini ke depan dapat menjadi contoh bagi warga Surabaya lain," katanya. (*)