Surabaya (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani melanjutkan safari keliling puskesmas untuk menyosialisasikan pentinynya vaksinasi COVID-19 di kalangan para lanjut usia (lansia).
"Bapak, ibu, eyang jangan lupa tetep dijaga kesehatannya, makannya yang rutin. Saya bawakan vitamin untuk panjenengan (anda). Ini vitamin c minumnya tiap sehari sekali ya," kata Rini Indriyani kepada lansia di Puskesmas Puskesmas Perak Timur, Surabaya, Kamis.
Tidak hanya itu, Rini yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita dan kader PKK juga meminta kepada para lansia yang telah divaksin untuk ikut mengajak orang-orang di sekitarnya suntik vaksin.
Ia pun menjelaskan pemtingnya vaksin agar memperkuat imun tubuh, sehingga tidak mudah terserang virus termasuk COVID-19. "Nanti kalau ada keluarga atau tetangganya yang tidak mau divaksin panjenegan juga bisa ikut menyampaikan kalau vaksin itu aman. Buktinya panjenengan semakin sehat nggih," katanya.
Agar sosialisasi semakin masif, istri dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini pun mengajak seluruh anggota PKK untuk ikut membantu sosialisasi di masing-masing wilayahnya. Sebab dia menilai peran kader PKK merupakan garda terdepan bagi keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
"Ibu kader PKK ini luar biasa, saya berterima kasih sekali para kader sudah mau terjun ke masyarakat. Mudah-mudahan menjadi amal jariyah," katanya.
Ia menjelaskan sedikitnya ada enam lokasi puskesmas yang dikunjungi di antaranya Puskesmas Perak Timur, Sawah Pulo, Pegirian, Sidotopo, Tanah Kali Kedinding dan Kenjeran. Rencanya, dalam beberapa hari ke depan dia pihaknya akan berkeliling datang satu per satu puskesmas.
"Karena dengan didatangi satu per satu, para lansia akan merasa diperhatikan. Seperti layaknya mereka diperhatikan oleh anak cucu sendiri," katanya.
Ia berharap dengan upaya preventif seperti saat ini daat membawa pengaruh kepada warga yang enggan untuk divaksin. Rini juga memastikan kondisinya baik-baik saja setelah disuntik vaksin beberapa waktu lalu. Artinya masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir.
"Saya dan 'panjenengan' (anda) sudah divaksin dan aman. Alhamdulillah. Kita bantu pemerintah untuk sosialisasikan ini, karena bapak ibu ini adalah contoh bagi masyarakat," kata Rini Indriyani .
Sementara itu, seorang lansia berusia 74 tahun bernama Faenah warga Tenggumung, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, mengaku tidak takut untuk divaksin. Bahkan, suntik ini sudah dilakukan kedua kalinya.
"Tidak sakit kok. Kalau saya tidak ada efeknya biasa saja. Saya bilang ke teman-teman saya untuk kesehatan ya harus mau divaksin," katanya. (*)