Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri terus melanjutkan penyaluran bantuan sosial untuk warga yang melakukan isolasi mandiri guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Kami melakukan penyaluran bantuan bahan pokok untuk warga yang melakukan isolasi mandiri sebagai antisipasi penyebaran COVID-19," kata Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut di Kediri, Jumat.
Dalam kegiatan penyaluran bantuan bahan pokok tersebut, pihaknya menjelaskan ada 14 kelurahan dengan total 34 paket bahan pokok yang dibagikan, yang terdiri dari kelurahan Mojoroto (dua paket), Kemasan (dua paket), Balowerti (dua paket), Bandar Lor (empat paket), Ringinanom (dua paket), Burengan (dua paket), Kampung Dalem (dua paket), Sukorame (dua paket), Rejomulyo (dua paket), Lirboyo (dua paket), Campurejo (empat paket), Ngampel (dua paket), Dermo (dua paket), dan Banjarmlati (empat paket).
Paket bahan pokok yang dibagikan itu, kata dia, terdiri dari beras, kecap, telur, sarden, dan minyak goreng. Setiap kepala keluarga mendapatkan dua paket untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama isolasi mandiri.
"Warga yang sekarang melakukan isolasi mandiri sangat membutuhkan bantuan kita, terutama bahan pangan. Alasannya, karena mereka tidak bisa kemana-mana bahkan keluar rumah untuk melakukan aktivitas," kata dia.
Dalam penyaluran kali ini, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar proses isolasi mandiri yang dilakukan oleh warga berjalan secara efektif.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga agar selalu memakai masker saat beraktivitas, rajin cuci tangan serta menghindari kerumunan.
"Harapannya COVID-19 ini segera usai untuk itu saya mengajak masyarakat untuk bersatu padu melawan COVID-19 supaya pandemi ini segera pergi," kata dia.
Hingga kini, ribuan paket bahan pokok sudah terdistribusi untuk warga yang melakukan isolasi mandiri karena COVID-19. Bantuan itu diberikan pemkot dengan memanfaatkan dana APBD Kota Kediri, guna membantu mereka untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, hingga kini proses vaksinasi COVID-19 juga terus dilakukan pemkot. Di tahap kedua ini, vaksinasi dilakukan pada pelayan publik seperti ASN, TNI/polri, guru, jurnalis termasuk pada warga yang sudah lanjut usia.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pemerintah telah mengajukan untuk vaksinasi sebanyak 16 ribu, namun yang saat ini sudah turun ke Kota Kediri baru 9 ribu vaksin.
"Dari 16 ribu baru turun vaksinnya sekitar 9 ribu. Jadi, sekarang kami sedang mengelola vaksin supaya orang yang bermobilitas tinggi untuk melayani masyarakat sudah tervaksin semua terlebih dahulu, sehingga risiko yang akan kena sedikit," kata Wali Kota.
Mas Abu, sapaan akrabnya, juga menambahkan evaluasi penanganan COVID-19 di Kota Kediri kini sudah menunjukkan hasil yang jauh lebih baik.
Ia mengakui dari evaluasi, rumah sakit di kota ini memang penuh, namun banyak warga dari luar Kota Kediri. Hal ini karena rumah sakit di kota ini juga menjadi rumah sakit rujukan.
Sedangkan secara kasus terjadi penurunan kasus yang cukup signifikan ketimbang beberapa bulan sebelumnya.
Hingga Jumat (19/3) ada sebanyak 1.241 orang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat lima orang yang dirawat, 1.111 orang telah sembuh, dan 125 orang telah meninggal dunia.