Surabaya (ANTARA) - Salah seoang aktivis 98, Didik Prasetiyono mengenang figur fotografer senior Yuyung Abdi sebagai rekan yang ramah dan beritegritas.
"Yuyung orangnya sangat ramah, total dalam bekerja dan dihormati sesama rekan jurnalis karena integritas dan dedikasinya dalam berkarya," ujarnya di Surabaya, Selasa malam.
Yuyung Abdi dinyatakan meninggal dunia pada Selasa pagi setelah menjalani perawatan akibat terinfeksi COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya.
Didik Prasetiyono yang juga Direktur Operasi PT SIER juga mengatakan bahwa sebelum meninggal dunia, Yuyung dipercaya sebagai lomba fotografi yang digelar dalam rangka HUT PT SIER.
Ia mengenal seniornya di Universitas Airlangga (Unair) itu sejak era reformasi, bahkan saat Didik menggelar aksi maka Yuyung selalu ada diantara aksi itu untuk mengabadikan momen tersebut.
"Sesama alumni Unair, kami sangat merasa kehilangan. Semoga almarhum mendapat tempat paling mulia disisi-Nya, diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang aktivis 98 lainnya, Kusnan, menyampaikan bahwa runtuhnya era orde baru ke era reformasi, Yuyung sempat mengabadikan momen-momen di lapangan saat demonstrasi.
"Yuyung merupakan fotografer jurnalistik yang memiliki karya foto yang sangat fenomenal. Utamanya saat awal periode reformasi," tuturnya.
Fotografer Yuyung Abdi meninggal dunia, aktivis 98 berduka
Selasa, 16 Februari 2021 23:08 WIB
Yuyung orangnya sangat ramah, total dalam bekerja dan dihormati sesama rekan jurnalis karena integritas dan dedikasinya dalam berkarya