Blitar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur dan jajaran forkopimda membahas kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 3 Tahun 2021 tentang PPKM Mikro.
"PPKM mikro ini akan dilakukan di Kabupaten Blitar, karena angka kematian masih tinggi dibanding tingkat provinsi, serta angka kesembuhan masih di bawah provinsi. Rumah sakit pun masih terbatas dan huniannya masih 70 persen yang siap," kata Bupati Blitar Rijanto di Blitar, Senin.
Pihaknya menambahkan ke depan seluruh desa atau kelurahan harus ada kampung tangguh. Jika sebelumnya hanya ada beberapa kampung tangguh di kabupaten ini, lainnya harus secepatnya dibentuk.
Untuk peresmian kampung tangguh dan PPKM mikro rencananya dilaksanakan di Kelurahan Satrean, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar pada Rabu (10/2). Kegiatan ini juga akan diikuti seluruh desa se-Kabupaten Blitar secara daring.
Kapolres Blitar AKBP Leonard Marijahan Sinambela mengungkapkan kampung tangguh berbasis mikro ini merupakan strategi pengamanan dari COVID-19. Kampung tangguh yang sudah ada akan lebih diaktifkan lagi ditambah daerah lain yang belum ada harus diadakan.
"Dalam kampung tangguh tersebut harus disiapkan dalam jaringan pelaksana antara lain kesiapan kampung tangguh, posko, SDM dan sarana prasarana dan sistemnya," kata dia.
Terkait dengan PPKM yang akan diselenggarakan pada 9-22 Februari 2021, ia menegaskan terdapat beberapa yang harus diperhatikan yakni membentuk posko di tingkat desa untuk menangani COVID-19. Di dalam posko juga harus ada lima entitas, yaitu babinkamtibmas, babinsa, tokoh pemuda, penyuluh, PKK, tenaga kesehatan hingga pendamping.
Dalam konsep PPKM nantinya, muspika tugasnya melakukan supervisi kepada seluruh desa melalui operasi gabungan, Dengan itu, apabila ada permasalahan di level bawah bisa segera diatasi.
Dalam kegiatan itu, selain dihadiri Bupati Blitar, juga Kapolres Blitar, perwakilan dari Kodim 0808/Blitar, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dan jajaran terkait lainnya.
Di Kabupaten Blitar, data COVID-19 hingga Minggu (7/2) terdapat 3.882 orang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, ada 3.195 orang telah sembuh, 372 orang telah diobservasi, dan 292 orang telah meninggal dunia.