Kediri (ANTARA) - Sebanyak delapan penyintas COVID-19 melakukan donor plasma konvalesen di PMI Kota Kediri, Jawa Timur, yang akan dimanfaatkan membantu pemulihan dan penyembuhan pasien yang terpapar COVID-19.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemkot telah membuat program gerakan donor plasma konvalesen (Gedor Pasen) sebagai upaya paripurna Pemerintah Kota Kediri dalam menghadapi COVID-19.
"Dalam tubuh penyintas COVID-19 ada plasma yang bisa membantu kesembuhan bagi pasien COVID-19 yang ada di rumah sakit. Mereka ini ibaratnya from survivor to hero," kata Wali Kota saat mendampingi penyintas COVID-19 donor plasma konvalesen di PMI Kota Kediri, Selasa.
Menurut Wali Kota Kediri, plasma konvalesen adalah sesuatu yang sangat bermanfaat dan menjadi sedekah yang luar biasa untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Sebelumnya Pemerintah Kota Kediri telah melakukan berbagai upaya. Seperti, menekan penyebaran COVID-19, pengobatan bagi yang sakit, jaring pengaman sosial, mendorong perputaran ekonomi dan vaksinasi yang akan dicanangkan Rabu (27/1).
Selain mendorong para penyintas untuk mendonorkan plasma konvalesennya melalui PMI Kediri, Wali Kota juga mengungkapkan program Gedor Pasen ini dapat mengedukasi masyarakat bahwa penyintas COVID-19 tidak perlu dikucilkan.
Wali Kota mendampingi penyintas COVID-19 donor plasma di PMI Kota Kediri bersama jajaran forkopimda. Saat ini, secara total ada delapan penyintas yang donor plasma konvalesen.
Komandan Kodim 0809 Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno berharap penyintas COVID-19 lainnya untuk mau datang ke PMI mendonorkan plasmanya.
"Kami mendukung adanya donor plasma konvalesen yang dapat menyelamatkan banyak nyawa saudara-saudara kita. Tentunya bagi yang sudah sembuh dari COVID-19 bisa mendonorkan plasmanya untuk mendorong (kesembuhan) saudara—saudara kita," kata Dandim Kediri.
Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo juga mendukung upaya Pemerintah Kota Kediri menyukseskan program Gedor Pasen dan mengajak masyarakat yang sudah sembuh dari COVID-19 untuk mendonorkan plasmanya.
"Alhamdulillah hari ini dari Forkopimda Kediri sudah mendapatkan pendonor plasma konvalesen. Ini upaya forkopimda untuk menekan angka kematian. Mudah-mudahan ini bisa diikuti masyarakat yang sudah sembuh dari COVID-19," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Sofyan Selle.
"Kami dari forkopimda dalam rangka membantu masyarakat kita yang sedang terjangkit COVID-19 dengan donor konvalesen. Melalui kegiatan ini mudah-mudahan dapat menurunkan angka kematian COVID 19," ujar Sofyan Selle.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Kediri dr Indrakso mengatakan program Gedor Pasen sangat membantu. Sebelum adanya program ini, masyarakat mungkin belum mengetahui mengenai donor plasma konvalesen di PMI.
"Di PMI sebenarnya sudah punya alat pengolah plasma. Namun untuk mendapatkan calon pendonor itu sangat sulit. Untungnya Pak Wali Kota punya program bagus ini, sehingga sampai hari ini sudah dapat delapan pendonor plasma konvalesen. Semoga akan terus bertambah," ujarnya.
Di Kota Kediri, data COVID-19 per Senin (25/1) yakni ada 955 orang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 40 orang masih dirawat, lima dipantau, 818 telah sembuh, dan 92 orang telah meninggal dunia. (*)