Sampang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menghentikan pembelajaran tatap muka dan kembali menerapkan kegiatan belajar mengajar secara dalam jaringan atau daring menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di wilayah itu.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Nur Alam, penerapan pembelajaran daring diberlakukan mulai Senin, 4 Januari 2021, untuk semua jenjang pendidikan.
"Ini kami lakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang lebih luas, mengingat akhir-akhir ini warga Sampang yang positif COVID-19 jumlahnya cenderung meningkat," kata Nur Alam.
Selain itu, penerapan kembali pembelajaran daring juga atas saran dan masukan dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sampang.
Berdasarkan data sebaran COVID-19 di Sampang per tanggal 3 Januari 2020, warga Sampang yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona sebanyak 544 orang. Perinciannya, sebanyak 486 orang telah dinyatakan sembuh dan sebanyak 27 orang meninggal dunia.
Nur Alam menjelaskan pembelajaran daring itu akan berlangsung hingga 11 Januari 2021.
"Tapi, bisa saja berubah, karena target 11 Januari itu hanya target antara. Jika perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Sampang belum juga melandai, tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang lagi," katanya.
Nur Alam menambahkan penundaan pembelajaran tatap muka terbatas menjadi daring pada semester dua tahun ajaran 2020-2021 itu sudah disampaikan melalui Surat Edaran Disdik Sampang Nomor 420/01/434.201/2021.
"Surat edaran sudah kita sebar pada Jumat, 1 Januari 2021, ditujukan kepada seluruh kepala sekolah, Korbiddikcam, pengawas, penilik, dan pengelola PAUD. Jadi, mulai hari ini semua sekolah tidak lagi belajar tatap muka, tetapi secara daring," katanya.