Situbondo (ANTARA) - Tokoh masyarakat di Situbondo, Jawa Timur, yang juga tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 01 Karna Suswandi-Nyai Khoirani (Karunia) mengimbau para simpatisan tidak melakukan konvoi dan bekerumun pada acara penetapan pemenang Pilkada 2020.
Ketua Tim Fajar Pemenangan Paslon 01 Karna Suswandi-Nyai Hj Khoirani, Nyai Hj Djuwairiyah Fawaid di Situbondo, Senin, meminta para simpatisan dan pendukung paslon 01 agar tidak berkerumun dan bahkan berkonvoi pada penetapan pemenang pilkada oleh KPU pekan ini.
"Saya dari keluarga besar Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dan juga selaku Ketua Tim Fajar Paslon 01, memohon tidak melakukan konvoi, sesuai amanah dari Kiai Azaim dam Kiai Afifuddin," kata istri almarhum KHR Fawaid As'ad itu.
Menurut ia, di tengah pandemi COVID-19 protokol kesehatan harus menjadi prioritas guna menekan penularan virus corona dengan tidak berkerumun. Pada penetapan pemenang pilkada, lanjut dia, lebih baik berdiam di rumah berdoa.
"Kepada masyarakat Situbondo untuk bersatu dan tidak tersekat dengan perbedaan pilihan saat pilkada, karena membangun Situbondo menjadi lebih baik butuh kekompakan seluruh elemen masyarakat. Mari ciptakan Situbondo yang lebih nyaman sebagai tempat tinggal kita. Kita satu hati, satu keinginan, untuk Situbondo lebih 'Berjaya' (berakhlak, sejahtera, adil, dan berdaya)," tuturnya.
Ketua KPU Kabupaten Situbondo Marwoto mengemukakan bahwa penetapan pemenang pilkada akan dilaksanakan pekan ini dan menunggu Buku Register Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK).
"Penetapan pemenang pilkada dilakukan setelah mendapatkan surat dari Mahkamah Konstitusi (MK)," ujarnya.
Pada 16 Dsember 2020, rekapitulasi hasil penghitungan suara pilkada yang dilakukan KPU Kabupaten Situbondo, menyatakan pasangan calon nomor urut 01 Karna Suswandi-Nyai Khoirani (Karunia) mengumpulkan sebanyak 200.591 suara, mengungguli pasangan calon nomor urut 02 Yoyok Mulyadi-Abu Bakar Abdi (Mulya Abadi) yang meraup 178.032 suara. (*)