Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendorong masyarakat meningkatkan konsumsi makan ikan dengan melakukan budi daya ikan secara mandiri.
Budi daya ikan lele secara mandiri ini dengan menggunakan bak atau timba besar, selain dapat membudidayakan ikan lele juga sekaligus menanam sayuran kangkung atau program Bak Daya Lekung (budi daya lele kangkung).
"Ini adalah bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan warga. Di masa pandemi ini, kami harus lebih kreatif sehingga bisa tetap produktif dalam situasi sulit ini. Ya seperti budi daya melalui program Bak Daya Lekung ini," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mengenalkan program itu di acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di destinasi wisata Kali Badeng, Desa Sumberbuluh, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Rabu.
Ia mengatakan, pemkab terus mendorong peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat, budi daya ikan secara mandiri adalah salah satu cara yang bisa dilakukan warga untuk meningkatkan konsumsi ikan.
Bak Daya Lekung, katanya, merupakan satu bak atau timba besar yang bisa beternak lele sekaligus bertanam kangkung untuk konsumsi sehari-hari bagi masyarakat.
Bupati Anas berharap agar ibu-ibu dasa wisma bisa memanfaatkan timba besar ini untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Ada kangkung yang bisa diolah untuk memenuhi kebutuhan sayuran, serta ikan lele yang bisa dijadikan lauk harian.
"Paling tidak, untuk lauk dan sayur setiap hari mereka bisa memanen sendiri di pekarangan rumahnya," katanya.
Kegiatan Gemarikan ini, berisi beragam kegiatan peningkatan keterampilan bagi ibu-ibu, mulai dari pelatihan memasak (cooking class), pengenalan budi daya ikan, hingga lomba sajian menu ikan.
Kata Bupati Anas, kegiatan semacam ini dapat mendorong tumbuhnya sektor kreatif di Banyuwangi, mengingat tantangan ekonomi ke depan pasti lebih berat sebagai dampak dari pandemi COVID-19, sehingga cara-cara kreatif dibutuhkan untuk menghadapinya.
"Ibu-ibu kita bekali berbagai keterampilan agar mereka bisa memanfaatkannya untuk membantu ekonomi keluarga dengan membikin usaha baru. Kami dorong agar sektor kreatif ini, termasuk di bidang perikanan, terus tumbuh di masyarakat," tuturnya.
Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Hari Cahyo menambahkan, pihaknya terus mendorong peningkatan konsumsi ikan dengan berbagai program.
Selain lewat kampanye gemarikan, warga juga dikenalkan berbagai keterampilan melalui berbagai pelatihan. Pemkab juga mendorong warga agar bisa memenuhi kebutuhan pangan hariannya dengan memanfaatkan pekarangan rumah (family farming).
"Sudah ratusan timba besar yang kami bagi ke dasa wisma. Harapan kami program ini bisa menghemat pengeluaran keluarga. Kangkung bisa dipanen setiap 14 hari sekali, sementara lelenya 2,5 bulan lagi sudah bisa dipanen. Sangat membantu keluarga," kata Hari. (*)