Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Abdullah Azwar Anas mengajak para pelaku wisata agar tetap berkomitmen mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, karena pariwisata berbasis alam saat ini menjadi salah satu modal utama pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Ditambah dengan kreativitas dari warga, ekowisata yang diusung Banyuwangi selama ini terbukti mampu menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata nasional. Kunjungan wisatawan meningkat tajam selama delapan tahun terakhir, ini harus kita jaga dengan baik," katanya di sela acara penanaman Cemara Udang di kawasan Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa ke depan pembangunan pariwisata Banyuwangi harus tetap mengedepankan pariwisata berbasis alam. Pariwisata berbasis alam hadir menjadi solusi bagi pembangunan daerah.
Menurut Bupati Anas, pariwisata alam diprediksi akan menjadi pilihan utama para pelancong pasca pandemi COVID-19 dan wisata alam sudah pasti menjadi pilihan pertama karena alam memberikan manfaat yang besar dengan risiko rendah terhadap kesehatan.
"Perjalanan ke pantai dan tujuan wisata alam lebih disukai, sebagai cara untuk menghindari keramaian dan memenuhi kebutuhan untuk beristirahat dan relaksasi. Wisata alam juga memberikan dampak kebugaran, syarat lainnya protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan baik," ucapnya.
Sementara itu, pengelola Bangsring Underwater Banyuwangi Ikhwan Arief menyatakan sepakat dengan pernyataan yang disampaikan Bupati Anas. Kendati sempat tutup selama tiga bulan, namun kini mulai ramai dikunjungi wisatawan.
"Ini sebenarnya tak lepas dari upaya kami untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat beroperasi. Pemkab telah mensyaratkan bagi seluruh pelaku wisata dan seni membuka usahanya harus mendapatkan sertifikat kelaikan protokol kesehatan dari satgas COVID-19 daerah," ujarnya.
Kata dia, adanya sertifikat tersebut telah memberikan dampak yang baik bagi usaha mereka di tengah pandemi, sertifikat ini telah memberikan kepastian dan kenyamanan bagi pengunjung untuk berwisata yang bersih dan terutama sehat saat berlibur di sana.
Ia mengaku standar kebersihan lebih pada peralatan mereka dibanding sebelum pandemi. Ia mencontohkan, peralatan selam yang dulu dibersihkan hanya setelah dipakai pengunjung, kini di era adaptasi dibersihkan dua kali.
Pemkab Banyuwangi, menurut dia, telah menerapkan aturan kepada pengelola wisata bahwa harus ada waktu libur dalam satu pekan. wajib libur ini memberi waktu "bernafas" untuk kesehatan dan kebersihan.
Pengelola Bangsring Underwater lainnya, Sukirno mengatakan dengan aturan semacam itu, Bangsring Underwater kini kondisinya mulai berangsur pulih dan wisatawan dari luar kota mulai berdatangan ke tempat wisata pantai itu.
"Bahkan pada libur panjang akhir pekan apda akhir Oktober 2020, tempat kami dikunjungi ribuan wisatawan, setiap harinya tak kurang dari 800 orang datang ke lokasi kami saat libur panjang kemarin. Memang tidak sebanyak sebelum pandemi, namun kunjungan wisata terasa mulai bergerak sejak awal Oktober kemarin," katanya. (*)