Magetan tambah sembilan kasus baru COVID-19

Magetan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat sembilan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya pada Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 sehingga kasusnya naik menjadi 439 orang dari sebelumnya 430 orang.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten Magetan, Sabtu, penambahan sembilan kasus baru tersebut terdaftar sebagai pasien ke-431 hingga 439 orang.

"Selain kasus sembuh, hari ini ada sembilan warga Magetan yang terkonfirmasi positif. Sehingga kasusya terdapat 439 orang," ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya di Magetan, Sabtu malam.

Sesuai data, dari tambahan sembilan pasien COVID-19 tersebut, empat kasus di antaranya merupakan warga Kecamatan Ngariboyo. Yakni terdaftar sebagai pasien ke-431 berinisial DJM (68), pasien ke-432 berinisial SRM (62), pasien ke-433 berinisial TKN (63), dan pasien ke-434 berinisial AAH (2,6).

Kemudian, tiga pasien lainnya merupakan warga Kecamatan Magetan. Yakni, pasien ke-435 berinisial ER (37), pasien ke-436 berinisial BZA (4,7), dan pasien ke-437 berinisial BQA (3,7). Lalu, dua pasien lainnya warga Kecamatan Plaosan terdaftar sebagai pasien ke-438 berinisial ISR (27) dan pasien ke-439 berinisial SDN (75).

Muchlis menambahkan, selain tambahan sembilan kasus konfirmasi baru, Pemkab Magetan juga mencatat 16 pasien COVID-19 yang sembuh.

"Selain sembilan kasus baru, kabar baik kembali kita sampaikan. Yaitu 16 warga Magetan sembuh dari COVID-19. Pasien sembuh ada yang terkonfirmasi tanggal 28 Agustus 2020, ada juga yang terkonfirmasi tanggal 29 September 2020," katanya.

Berdasarkan data COVID-19 Kabupaten Magetan, hingga Sabtu (10/10), dari 439 orang terkonfirmasi, sebanyak 321 orang dinyatakan sembuh, 24 orang meninggal, dan 94 orang masih menjalani perawatan dan isolasi.

"Sembuhnya 16 warga Magetan patut kita syukuri, tetapi pasien terkonfirmasi positif setiap hari juga bertambah. Karenanya warga diminta jangan lengah dan tetap waspada, dengan selalu berperilaku hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada," katanya.