Surabaya (ANTARA) - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk merawat dan memajukan kebebasan pers di Kota Surabaya, Jawa Timur, jika nantinya terpilih dalam Pilkada 2020.
"Kemarin (2/10), kami ngobrol dengan pengurus PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jatim terkait program-program kerja kami ke depan seperti apa. Paling tidak semua masyarakat Surabaya harus mengerti, apa sih yang bisa membuat Surabaya lebih hebat dan lebih keren lagi," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya mendengarkan aspirasi dan masukan dari berbagai lapisan masyarakat agar pembangunan Kota Pahlawan dalam lima tahun ke depan menjadi semakin baik, salah satu masukan yang didengar adalah dari kalangan wartawan.
Eri menegaskan komitmennya untuk terus merawat dan memajukan kebebasan pers di Surabaya. Menurutnya, tidak boleh ada persekusi terhadap insan media karena masalah pemberitaan.
"Kemitraan yang terjalin haruslah kritis konstruktif. Tidak zamannya lagi pemimpin, bahkan kalau masih calon pemimpin untuk tidak mau dikritik. Kalau ada kritik, mekanismenya adalah hak jawab, sesuai UU Pers. Itu komitmen yang saya pegang teguh, karena saya sadar, dengan kontrol dari media, pembangunan kota ini bisa terus disempurnakan," ujar Eri.
Sementara itu, dalam diskusi dengan pengurus PWI, Eri Cahyadi menyebut banyak ide yang menarik untuk segera dilaksanakan ketika dia terpilih menjadi Wali Kota Surabaya, salah satunya terkait sektor pariwisata.
"Karena masukannya itu top bener dan masukannya bermanfaat bagi masyarakat, ya harus dieksekusi. Banyak masukan bagus dari kawan-kawan pers," ujarnya.
Ketua PWI Jatim Ainur Rohim menyampaikan saran kepada Eri Cahyadi mengenai potensi Surabaya menjadi tujuan wisata domestik maupun mancanegara karena 10 tahun terakhir ini pembangunan mengenai pertamanan dan segala macamnya sangat luar biasa di Surabaya.
Menurut dia, tujuannya bukan hanya berwisata tetapi juga bisa melakukan aktivitas apapun di Surabaya. Ia mencontohkan jika ada orang yang mau berinvestasi di Surabaya dengan kenyamanan kotanya seperti ini, maka tentu akan membuat orang tertarik.
"Pak Eri menyampaikan akan merevitalisasi kawasan-kawasan utara di Surabaya sebagai tempat wisata serta akan menghidupkan Jalan Tunjungan. Dihidupkan pada realitas-realitas Jalan Tunjungan yang seperti tahun 1960, 1970 dan 1980. Secara konsep beliau sudah punya dan tinggal dieksekusi kalau beliau benar-benar terpilih sebagai Wali Kota Surabaya," katanya.
Ainur menambahkan dengan latar belakang Eri Cahyadi sebagai seorang birokrat atau mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya dan mempunyai pengalaman dalam pembangunan Surabaya, segala penjelasannya hampir konkrit.
Cawali Eri Cahyadi komitmen rawat dan majukan kebebasan pers di Surabaya
Sabtu, 3 Oktober 2020 17:02 WIB
Tidak zamannya lagi pemimpin, bahkan kalau masih calon pemimpin, untuk tidak mau dikritik