"Kami lihat perkembangannya nanti dan akan diusulkan ke FIFA sebagai salah satu tempat pembukaan," ujarnya di sela kunjungannya meninjau Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Jumat.
Menurut dia, untuk tempat pembukaan tidak harus di Jakarta, tapi bisa di tempat lain atau tergantung kesiapan masing-masing daerah.
Stadion Gelora Bung Tomo, kata Menpora, dinilainya lebih siap dari sisi progres pembangunan dan renovasi, termasuk animo masyarakat sepak bola yang tinggi di Kota Pahlawan sehingga sebagai salah satu daya tarik.
Dalam kunjungannya, Menpora yang didampingi Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto, Komite Eksekutif PSSI Pusat Haruna Soemitro dan sejumlah pengurus PSSI melihat kesiapan menyambut Piala Dunia U-20.
ZA, sapaan akrabnya, melihat kesiapan ruang ganti pemain, kamar mandi, area pemanasan pemain, tribun penonton, akses masuk stadion, sampai pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat Surabaya (JLLB) yang dijadikan akses jalan masuk baru dari arah jalan tol.
"Khusus jalan akses, saya juga kaget karena sekarang ada lima akses. Saya kaget luar biasa dengan persiapan Pemkot Surabaya," ucap Ketua Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC) tersebut.
Mantan Ketua Komisi II DPR RI itu juga mengaku senang dengan persiapan Surabaya sebagai tuan rumah, antara lain manajemen transportasi fans, media center, manejemen pajak, tiket, dan promosi, hingga merancang fans activity di pusat keramaian kota.
Di sisi lain, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sejak awal Kota Surabaya sudah mempersiapkan diri untuk menjadi tempat gelaran pembukaan Piala Dunia U-20 tahun 2021.
"Insya Allah sudah siap kalau Surabaya dijadikan lokasi pembukaan," kata Risma.