Gresik (ANTARA) - PT Petrokimia Gresik melakukan ekspor perdana ke Brunei Darussalam produk kapur pertanian Kebomas yang akan digunakan untuk menetralkan pH tanah gambut.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi di Gresik, Jumat, mengatakan tahap awal ekspor dilakukan sebanyak 9 ribu kilogram melalaui CV Ahimsa Bangkit Utama (ABU), distributor produk komersial Petrokimia Gresik.
Ekspor ini dilakukan untuk memenuhi program intensifikasi budi daya tanaman padi di Brunei Darussalam dengan potensi lahan seluas 200 hektare.
"Seperti diketahui, pandemi COVID-19 melanda hampir di seluruh negara sehingga ketahanan pangan menjadi prioritas setiap negara untuk dipenuhi secara mandiri, mengingat negara pengekspor hasil pertanian diprediksi akan membatasi suplainya," kata Rahmad, dalam keterangan persnya.
Untuk itu, kata Rahmad, program intensifikasi pertanian menjadi strategi paling memungkinkan yang saat ini ditempuh sejumlah negara dalam menggenjot produktivitas tanaman pangan di tengah pandemi.
Ia mengatakan ekspor Kaptan Kebomas ini adalah rekor, karena menjadi penjualan perdana bagi produk kapur pertanian Kebomas di pasar internasional.
"Ekspor ini juga sekaligus menjawab tantangan yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa perusahaan negara harus bertransformasi menjadi perusahaan bertaraf internasional dan berdaya saing di pasar global," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama CV ABU, Martin Purnama Sidi mengatakan ekspor kapur pertanian Kebomas dilakukan karena didukung corporate image yang kuat dari Petrokimia Gresik.
Produk ini, kata dia, sudah populer dan diyakini akan diterima dengan mudah di pasar internasional. Begitu juga dengan jaminan stok yang lebih baik dibandingkan produk lain seperti dolomit.
Ia optimistis kerja sama ekspor Kaptan (kapur pertanian) Kebomas akan terus berlanjut, sebab mayoritas tanah di Brunei Darussalam adalah gambut.
"Kami bersyukur respons dari importir bagus. Saya yakin akan ada lebih banyak Kaptan Kebomas yang diekspor untuk menetralisasi keasaman tanah pada lahan pertanian yang ada di Brunei Darussalam," katanya.
Kaptan Kebomas merupakan salah satu produk komersial Petrokimia Gresik, dan memiliki kandungan kapur atau kalsium karbonat (CaCo3) yang cukup tinggi, yaitu 85 persen.
Produk itu tidak hanya menetralkan pH tanah pada lahan pertanian padi, tapi meningkatkan ketersediaan unsur hara, menetralkan senyawa-senyawa beracun baik organik maupun anorganik, meningkatkan populasi dan aktivitas mikroorganisme tanah.
Petrokimia Gresik ekspor perdana kapur pertanian ke Brunei Darussalam
Jumat, 17 Juli 2020 20:21 WIB