Situbondo (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat, mengumumkan tambahan tujuh kasus baru warga yang positif terinfeksi virus corona sehingga jumlah keseluruhan menjadi 167 kasus.
Namun demikian, gugus tugas juga menyampaikan lonjakan pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh pada hari ini sebanyak 25 orang. Pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah tes usap (swab test) hasilnya negatif dan 10 hari ditambah tiga hari tanpa gejala dinyatakan sembuh.
"Pada hari ini ada tambahan tujuh kasus baru COVID-19 dan alhamdulillah ada pula pasien corona yang dinyatakan sembuh sebanyak 25 orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro di Situbondo, Jumat malam.
Dadang menyebutkan tujuh kasus baru positif corona itu tersebar di Desa Paowan (Kecamatan Panarukan) dan Desa Tenggir (Kecamatan Panji) masing-masing satu kasus.
Sedangkan lima kasus tersebar di Desa Pesisir (Kecamatan Besuki), Desa Pesanggerahan (Kecamatan Jangkar), Desa Asembagus (Kecamatan Asembagus), Desa Selowogo (Kecamatan Suboh), dan di Kelurahan Dawuhan (Kecamatan Situbondo).
"Dua kasus corona baru di Desa Tenggir dan Desa Paowan merupakan kontak erat dan tertular dari pasien positif. Sedangkan lima kasus lainnya masih dalam pelacakan oleh petugas di lapangan," katanya.
Sementara 25 orang pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh, lanjut Dadang, berasal dari enam kecamatan, yakni Kecamatan Bungatan ada dua orang, Kecamatan Jangkar (5), Kecamatan Kendit (1), Kecamatan Mangaran (1), Kecamatan Situbondo (3), dan Kecamatan Panji (13).
"Ke-25 pasien COVID-19 yang sembuh tersebut hasil tes usapnya negatif dan 10 hari ditambah tiga hari tanpa gejala dinyatakan sembuh. Sampai dengan hari ini jumlah pasien positif terinfeksi COVID-19 yang sembuh mencapai 105 orang, dari jumlah akumulasi 167 kasus COVID-19 di Situbondo," tuturnya.
Data sebaran COVID-19 Situbondo hingga Jumat (17/7) malam tercatat ada 167 kasus COVID-19, dengan rincian 51 orang pasien masih dirawat (rumah sakit tujuh pasien, dikarantina tujuh pasien, dan 37 pasien isolasi mandiri), 11 orang meninggal dunia, dan 105 pasien sembuh.