Surabaya (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya kini mempunyai pusat pelayanan pendidikan dan riset penyakit menular menyusul diresmikannya fasilitas tersebut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat.
"Pak Presiden (Joko Widodo) sejak beliau kunjungan di Jawa Timur 25 Juni lalu dan arahan beliau 15 Juli di Istana Bogor meminta memberikan pelayanan COVID-19 melibatkan para saintis, gunakan basis ilmu pengetahuan, dan data sains," kata Khofifah usai peresmian.
Menurut Khofifah gedung baru tersebut dibuka karena RSUD Dr Soetomo merupakan salah satu rumah sakit pendidikan.
Selain itu, dalam pelayanan penanganan COVID-19 ini diperlukan berbagai riset karena ini merupakan jenis virus yang baru saja ditemukan sehingga perlu berbagai riset untuk memaksimalkan pelayanan dan upaya penanganan pasien.
"Pusat pelayanan ini akan menjadi lebih kuat karena ada dukungan dari para peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) maupun para ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang dikombinasi dengan kekayaan pengetahuan dari para ahli yang ada di RSUD Dr Soetomo," katanya.
Sementara untuk memperkuat pelayanan kesehatan, Khofifah menyampaikan, akan melakukan revisi Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jatim dalam rangka reformasi sistem kesehatan seperti yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Pak Presiden dalam Rakor Musrembangnas menyampaikan bahwa TB (tuberculosis) Indonesia di peringkat ketiga dunia, Jawa Timur nomor satu di Indonesia. Tentu kita ingin bisa menjawab harapan pemerintah dan tentu masyarakat Jatim untuk menurunkan angka TB di Indonesia," ujarnya.
Selain gedung riset, RSUD Dr Soetomo juga meluncurkan satu unit mobile molecular labolatory untuk menambah jangkauan testing yang lebih luas, sehingga dapat segera melakukan treatmen dalam upaya mencegah penularan.