Relawan Prabowo-Gibran bernama Muarah (48) yang menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal sudah mulai menjalani pemulihan setelah penembakan yang terjadi di wilayah Banyuates, Sampang, Jawa Timur, 22 Desember 2023.
Dokter Bedah Digestif RSUD Dr Soetomo, Tomy Lesmana, di Surabaya, Jumat, mengatakan kondisi pasien sudah pulih setelah operasi dan sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan biasa.
"Saat ini kondisi pasien secara fisik stabil. Stabil dalam artian tekanan darah, nadi, pernafasan, semua stabil," kata Tomy.
Saat ini, lanjutnya, tim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
"Pasca-cedera masih ada gangguan pada persyarafannya menyebabkan pasien tidak bisa menggerakkan kaki," katanya.
Karena itu, kata dia, meski belum pulih total sudah dilakukan fisioterapi untuk memulihkan otot agar tidak mengecil.
Tomy tidak bisa memastikan berapa lama waktu proses penyembuhan. Minimal untuk proses pemulihan syaraf butuh waktu tiga bulan. Ia juga tak bisa memastikan apakah dapat sembuh atau mengalami kelumpuhan permanen.
"(Sembuh) itu kami harapkan bersama. Di awal sulit melihat dan tidak ada parameter menentukan akan pulih total, pulih sebagian atau permanen," kata Tomy.
Ia mengatakan penyembuhan sangat bergantung pada kondisi fisik pasien dan kemampuan jaringan menyembuhkan diri sendiri.
Sebelumnya seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, bernama Muarah (48), menjadi korban penembakan orang tak dikenal.
Muarah ditembak saat sedang ngopi bersama teman-temannya di depan toko pada Jumat 22 Desember 2023 sekitar pukul 09.30 WIB.
Muarah ditembak sebanyak dua kali tembakan hingga tumbang. Setelah menjalankan aksinya, para pelaku berbadan kekar berbaju hitam dilengkapi penutup wajah itu langsung kabur mengendarai sepeda motor.
Kini relawan capres dan cawapres Prabowo-Gibran itu masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo Surabaya.