Surabaya (ANTARA) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menggelar pertemuan dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di Mapolda setempat, Rabu, membahas tantangan kebangsaan di Indonesia, khususnya di Jatim.
Usai pertemuan, Kapolda mengatakan pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahim serta memperpanjang umur dan membuka pintu rezeki.
"Poin yang penting adalah bagaimana mahasiswa ini bisa berkolaborasi dengan Polri menghadapi tantangan kebangsaan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur," kata dia.
Menurutnya, saran dan masukan dari berbagai elemen seperti mahasiswa penting bagi Polda Jatim untuk lebih baik dalam bekerja.
Jenderal polisi bintang dua tersebut juga berjanji ke depan akan semakin sering mengadakan pertemuan dengan elemen mahasiswa guna mendiskusikan masalah yang ada.
"Ke depan pertemuan dengan mahasiswa ini akan terus dilakukan guna mempererat tali silaturahim antara Polri dan mahasiswa di Jawa Timur," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator BEM Nusantara se-Jawa Cahya Nugraha berterima kasih kepada Kapolda Jatim karena telah mengajak mahasiswa untuk berdiskusi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolda Jatim yang telah menerima kami dengan sambutan yang cukup baik. Pertemuan ini bertujuan untuk berkolaborasi positif antara mahasiswa dan Polri, khususnya mahasiswa di Jawa Timur," kata mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa kritikan maupun masukan yang disampaikan oleh mahasiswa semata-mata agar mahasiswa dan Polri dapat bersinergi membangun bangsa.
"Kritikan itu bukan berarti kita berjauhan dengan Polri. Namun hal itu sebagai kolaborasi sinergi untuk membangun Bangsa terutama di Jawa Timur," ucapnya.
Kapolda Jatim gelar pertemuan dengan BEM Nusantara bahas tantangan kebangsaan
Rabu, 10 Juni 2020 14:08 WIB
Poin yang penting adalah bagaimana mahasiswa ini bisa berkolaborasi dengan Polri menghadapi tantangan kebangsaan