Pamekasan (ANTARA) - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur bertambah empat orang, sehingga jumlah total PDP sebanyak 31 orang, dari sebelumnya hanya 27 orang.
"Dari empat orang PDP ini, tiga orang telah menjalani perawatan isolasi di rumah sakit umum daerah (RSUD) di Pamekasan, sedangkan satu orang dirawat di rumah," kata juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Pamekasan, Selasa.
Ketiga pasien itu masing-masing asal Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, lalu asal Kelurahan Parteker, dan Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan.
PDP asal Desa Kramat masih balita dan saat ini yang bersangkutan masih berusia 11 bulan, sedangkan asal Desa Branta Pesisir, Kelurahan Parteker, dan Kelurahan Bugih berusia 56 tahun.
"Pasien yang berasal dari Desa Kramat ini menjalani perawatan isolasi Rumah Sakit Moh Noer, Pamekasan, dan pasien dari Kelurahan Parteker dan Bugih di RSUD Waru, Pamekasan," kata Sigit, menjelaskan.
Sedangkan, sambung dia, pasien asal Desa Branta Pesisir masih berada di rumahnya dan tim Satgas COVID-19 Pamekasan kini masih melakukan pendekatan kepada keluarganya agar yang bersangkutan bersedia dirawat isolasi di RSUD Pamekasan.
Kabupaten Pamekasan termasuk kabupaten pertama di Pulau Madura yang terpapar COVID-19.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan, saat ini jumlah PDP di Kabupaten Pamekasan sebanyak 31 orang.
Perinciannya, sebanyak 13 orang telah dinyatakan negatif berdasarkan hasil uji laboratorium Kementerian Kesehatan RI, sedangkan 18 orang sisianya masih menunggu hasil uji lab.
Jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 450 orang, dengan perincian, sebanyak 441 orang sudah selesai dipantau, dan sebanyak 9 orang sisinya kini masih dalam pemantauan.
Sementara, pasien yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 sebanyak 11 orang dengan perincian, 3 orang masih menjalani perawatan, 6 orang telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 2 orang lainnya meninggal dunia.