Lumajang (ANTARA) - Dua tambahan pasien positif terjangkit COVID-19 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berasal dari jemaah umrah dan seorang lagi dari Klaster Sukolilo atau calon petugas haji yang mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Pasien positif COVID-19 di Lumajang bertambah dua orang. Dengan demikian, totalnya pasien yang positif sebanyak 10 orang," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam rilis yang diterima ANTARA di Lumajang, Rabu malam.
Bupati Lumajang Thoriqu Haq bersama Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menggelar konferensi pers di Peringgitan Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, usai mendapatkan konfirmasi dari Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Jawa Timur berkenaan dengan perubahan data penanganan virus corona di wilayah setempat.
"Orang dalam pemantauan (ODP) sejumlah 313 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 37 orang," tuturnya.
Ia menyebutkan, dua pasien positif COVID-19 itu berinisial SK (72), perempuan asal Kecamatan Tempeh tersebut merupakan jemaah umrah dari travel Kabupaten Banyuwangi.
Pasien positif satunya berinisial AQ (52), laki-laki berasal dari Kecamatan Lumajang yang juga ASN di salah satu institusi di Kabupaten Lumajang.
"AQ juga merupakan peserta pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo, seperti pasien positif sebelumnya di Lumajang," katanya.
Sebelumnya, satu pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh berinisial AZ, warga Kecamatan Randuagung meninggal dunia setelah 2 hari pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hariyoto Lumajang pada tanggal 17 April 2020.