Surabaya (ANTARA) - Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya, Jawa Timur Mujiaman Sukirno menyatakan bahwa pemakaian disinfektan untuk penyemprotan sebagai upaya mengantisipasi virus COVID-19 di luar ruangan "Kota Pahlawan" itu sudah sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
"Kandungannya adalah chlorine sesuai dosis yang ditentukan yang biasa dipakai untuk fasilitas-fasilitas umum dan peralatan di luar," kata Mujiaman di Surabaya, Senin.
Menurut dia, untuk chlorine, pihaknya yang menyiapkan untuk sanitasi di luar ruangan. Ia mengatakan chlorine itu aman dipakai dan efektif juga untuk mematikan apa saja mikroorganisme yang ada di peralatan, kemudian di fasum.
"Jadi bukan hanya virus, tapi apa saja termasuk organik yang menempel mikroorganisme semuanya efektif dibasmi menggunakan chlorine yang kita siapkan," ujarnya.
Mujiaman menjelaskan chlorine ini sangat volatile. Artinya, dalam waktu detik sudah menguap sepanjang tidak dipakai berlebihan di tempat tersebut. Makanya, ia memastikan, bahwa kandungan tersebut sudah diatur sedemikian rupa sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Jadi semua disinfektan yang digunakan di luar ruangan kita siapkan kandungan aktifnya adalah chlorine, dia sangat efektif untuk membunuh seluruh mikroorganisme," katanya.
Bahkan, kata dia, proses membunuhnya pun bukan secara meracuni metabolismenya, tetapi membakar organisme itu sendiri.
Ia menyebut, bahan kimia ini adalah "oxidising biocide" yang sangat efektif membunuh mikroorganisme dari luar. Begitu tersentuh, maka mikroorganisme itu langsung terbakar.
"Untuk penyemprotnya harus menggunakan APD (alat pelindung diri) yang sesuai, karena untuk manusia diharapkan tidak terus menerus terpapar segala macam biocide," demikian Mujiaman Sukirno (*)