Surabaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur dan Gerakan dan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Surabaya bersinergi menekan persebaran COVID-19 melalui kampanye edukatif ke masyarakat.
"COVID-19 ini merupakan pendemi yang harus dilawan bersama dengan cara mematuhi semua imbauan pemerintah," ujar Ketua GMNI Surabaya Aldian Dwi Pamungkas di Surabaya, Rabu.
GMNI, kata dia, membentuk gugus tugas relawan yang ingin meringankan dan membantu kerja-kerja pemerintah serta meringankan kerja tim medis dengan cara membuka posko bantuan.
Ia menyampaikan, bulan ini GMNI sedang merayakan Dies Natalis ke-66, namun tetap mengikuti imbauan Ketua DPP GMNI Imanuel Cahyadi dan pemerintah agar tidak berkumpul di satu titik tertentu.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono mengatakan organisasi mahasiswa yang membentuk satuan gugus tugas relawan harus disinergikan dengan BPBD Jatim.
Mereka, lanjut dia, akan melakukan kampanye edukatif di tengah masyarakat agar mematuhi imbauan social distancing dan physical distancing, teruta,a di daerah yang belum terjangkau oleh penetrasi internet.
"Tentunya relawan dari GMNI ini harus dilengkapi dengan alat pelindung diri yang memadai," katanya.
BPBD Jatim juga memberikan bantuan berupa APD, alat penyemprot disinfektan, sarung tangan serta memberikan pembekalan dan pendampingan kepada gugus tugas relawan GMNI Surabaya.