Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, jawa Timur, akan mewajibkan para driver dan guide yang dimiliki travel agent setempat memiliki sertifikasi mengenai kursus pemahaman tentang Banyuwangi.
"Para sopir dan pendamping wisata ini harus mendapatkan sertifikasi terkait kursus pemahaman tentang Banyuwangi. Sehingga mereka menguasai tentang sejarah perkembangan dan sejarah pembangunan Banyuwangi, dan bisa menjelaskan kepada tamu dengan baik," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dalam arahannya saat upacara Hari Kesadaran Nasional 2020 di Banyuwangi, Jumat.
Ia mengatakan, hal ini juga untuk menargetkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi dan ke depan akan terus meningkat.
"Tahun ini amenitas kita akan bertambah, destinasi baru akan kita resmikan, dan beberapa infrastruktur yang kita bangun akan segera selesai. Karena itu saya minta agar semangat yang kita bangun ini sama, mulai dari tingkat atas hingga ke lapisan bawah," ujarnya.
Bupati Azwar Anas meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Banyuwangi, untuk semakin meningkatkan kinerja dan memperbaiki konsolidasi internal dan eksternal di tahun 2020.
"Tantangan kita ke depan akan semakin berat. Mari jadikan awal tahun 2020 ini sebagai momentum untuk meningkatkan kinerja kita. Lakukan penguatan ke dalam dan perbaiki konsolidasi baik secara internal maupun eksternal. Dengan semangat untuk berbenah, maka 2020 akan kita jalani dengan lebih baik," paparnya.
Bupati Anas juga berharap, akselerasi terus dilakukan sehubungan dengan adanya penggabungan dinas-dinas baru terkait perubahan OPD di 2020.
"Harapan saya, dinas-dinas baru bisa segera melakukan akselerasi sehingga komunikasi bisa berjalan dengan baik," tuturnya.
Anas juga menyampaikan agar semua kantor dan tempat-tempat wisata, secara bertahap mulai menyiapkan akses untuk anak-anak difabel.
Upacara Hari Kesadaran Nasional 2020, yang juga bersamaan dengan pencanangan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional 2020, Bupati Anas atas nama Pemkab Banyuwangi juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian BPJS Ketenagakerjaan yang sangat peduli terhadap masalah ketenagakerjaan.
Dalam kesempatan itu, BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi menyerahkan bantuan secara simbolis santunan jaminan hari tua dan jaminan kematian kepada para ahli waris sebesar Rp45.238.651, dan juga santunan jaminan hari tua dan jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp133.119.223, serta manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan berupa beasiswa pendidikan sebesar Rp2.400,000 per tahun dan santunan jaminan kematian sebesar Rp85.000.000.
Bupati Abdullah Azwar Anas juga berterima kasih dan memberikan ucapan selamat kepada manajemen perusahaan yang telah berhasil dalam melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sehingga mencapai nihil kecelakaan.
Di antaranya, PT Pelindo III (Persero) Banyuwangi, PT Suri Tani Pemuka Unit Comfeed dan Unit Hatcherry Banyuwangi, PT Sumber Graha Sejahtera Banyuwangi, PTPN XII Kendenglembu Banyuwangi dan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banyuwangi. (*)