Banjarbaru (ANTARA) - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyatakan bahwa Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) harus dimaknai sebagai instrumen menuju kesejahteraan masyarakat.
"Melalui gerakan peduli dan berbagi oleh dan dari masyarakat, baik sendiri-sendiri maupun secara bersamaan berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan," kata Wapres di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat.
Gerakan tersebut dilakukan secara terencana, terarah dan berkelanjutan menuju Indonesia sejahtera, tambah dia.
Wapres menghadiri puncak peringatan HKSN ke-62. Wapres menyambut gembira dipilihnya Kalimantan Selatan sebagai pusat peringatan HKSN 2019.
Dia mengatakan, peringatan HKSN setiap tahun diperingati untuk membangun ingatan kolektif agar nilai-nilai kesetiakawanan sosial tetap kuat untuk membangun bangsa. Serta kesetaraan guna meningkatkan harkat martabat dan harga diri sebagai Warga Negara Indonesia.
"Semua agama mengajarkan kita untuk saling membantu, saling berbagi, untuk saling bersedekah dan untuk memberikan kelebihannya kepada orang lain," ujar Wapres.
Menteri Sosial Juliari P Batubara menyampaikan terima kasih kepada semua elemen yang bekerja bersama dalam jalinan kesetiakawanan sosial.
Juliari dalam laporannya menyampaikan, bahwa peringatan HKSN diharapkan dapat menjadi alat pengungkit untuk menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada di masyarakat.
Pada puncak HKSN 2019 dilakukan serah terima bendera pataka dari Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor kepada Mensos yang menyerahkan ke Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey sebagai tuan rumah HKSN 2020.
Selain itu juga diberikan penganugerahan tanda kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial kepada sejumlah tokoh yang berjasa pada pembangunan kesejahteraan sosial antara lain Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Gubernur Sulawesi Utara, Irma Suryati pengrajin keset Jawa Tengah dan tokoh lainnya. (*)