Sidoarjo (ANTARA) - Maskapai penerbangan Batik Air melakukan penerbangan perdana umrah dengan rute Surabaya melalui Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) tujuan Madinah-Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED).
Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt Achmad Luthfie, saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa, mengatakan penerbangan itu menampung 372 penumpang dan 13 awak pesawat.
"Kami ingin para penumpang, yakni jamaah umrah terbang menggunakan pesawat berbadan lebar Airbus 330-300CEO," katanya di sela prosesi penerbangan perdana di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Ia mengemukakan permintaan umrah dengan menggunakan layanan itu diperkirakan akan terus mengalami peningkatan.
"Kami telah memenuhi dan mengimplementasikan ketentuan operasional berdasarkan masing-masing negara serta aturan internasional," katanya.
Ia menjelaskan penerbangan tujuan Jedah dan Madinah ini terlaksana setelah Batik Air memenuhi semua kualifikasi atau persyaratan audit keselamatan dan keamanan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA).
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Dream Group, Muhammad Umar Bakadam menyatakan, pihaknya sangat senang meluncurkan umroh premium services dengan Batik Air perdana dari Surabaya.
"Hal ini menunjukkan kemitraan Dream Tour bersama Lion Air Group dalam mengakomodir permintaan pasar perjalanan religi muslim," katanya.
Ia menjelaskan pengoperasian Airbus 330-300CEO dinilai tepat menjadi bagian pendukung model bisnis dengan tata letak kursi lorong ganda terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi.
"Batik Air dapat meningkatkan jaringan bisnis penerbangan berkonsep premium services airlines termasuk memperkuat jaringan di segmen jarak jauh," katanya.
Batik Air melakukan penerbangan perdana Surabaya-Madinah
Selasa, 17 Desember 2019 20:46 WIB