Surabaya (ANTARA) - Calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Jamhadi menyatakan komitmennya bahwa kepengurusan Kadin Jatim periode 2019-2024 akan lebih fokus menjadi lapisan dunia usaha bersama Kadin Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
"Jika program itu dijalankan maka lapangan usaha meningkat, pengangguran menurun dan kesejahteraan rakyat meningkat," kata Jamhadi yang juga Direktur Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Institute Jawa Timur di bawah kepemimpinan La Nyalla Mattaliti di Surabaya, Rabu.
Selain itu, lanjut dia, jumlah keanggotaan Kadin Kabupaten/Kota se-Jatim juga meningkat. Untuk mendukung hal itu, Jamhadi akan menyiapkan program kartu tanda anggota (KTA) multifungsi bekerja sama dengan lembaga keuangan jika nantinya terpilih dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Jatim yang akan dilaksanakan pada 18 Desember 2019.
Menurut Jamhadi KTA Kadin Jatim tidak sekadar sebagai identitas, pemegang kartu akan dapat asuransi dan fasilitas-fasilitas pembayaran lainnya.
Mantan Ketua Kadin Surabaya dua periode ini juga menyiapkan outlook ekonomi atau sejumlah pandangan tentang perekonomian khususnya di Jawa Timur setiap tahunnya.
Menurut dia, tujuan outlook ekonomi adalah untuk memperoleh saran dan masukan terkait isu perekonomian yang tengah berkembang, sebagai bagian dari proses penyusunan kebijakan publik khususnya di Jawa Timur.
Jamhadi memprediksi pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun 2019 ialah 5,3 persen dan 2020 pertumbuhannya diprediksi 5,3 persen-5,6 persen. Sedangkan inflasi pada 2019 ditaksir di angka 3,5 persen, 2020 sebanyak 2,0 persen sampai 4,0 persen.
"Saat ini dua perubahan besar sedang terjadi, perubahan demografi dan teknologi," katanya.
Jamhadi: Kadin Jatim 2019-2024 lebih fokus jadi wadah lapisan dunia usaha
Rabu, 11 Desember 2019 19:28 WIB
Jika program itu dijalankan maka lapangan usaha meningkat, pengangguran menurun dan kesejahteraan rakyat meningkat