Surabaya (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menembak komplotan begal spesialis perampas sepeda motor yang terkenal sadis, salah satunya tewas dengan peluru menembus dadanya.
Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sandi Nugroho kepada wartawan di Surabaya, Jumat, mengungkapkan bahwa komplotan begal sadis ini terdiri dari dua orang, yaitu M Hartono (MH), usia 32 tahun, dan Noval Rinaldy (NR), usia 22 tahun, asal satu kampung di kawasan Balongsari, Surabaya.
"Dua pelaku ini melukai korbannya menggunakan pisau penghabisan, yaitu Slamet Efendi, sampai sejumlah jari tangan serta salah satu kakinya putus karena melakukan perlawanan untuk mempertahankan sepeda motornya di Jalan Raya Satelit Selatan pada 4 Desember lalu," katanya.
Baca juga: Polrestabes Surabaya tembak mati dua pengedar narkoba
Polisi terpaksa melepaskan tembakan kepada kedua pelaku begal sadis ini karena berupaya melawan saat hendak ditangkap.
"Salah satu pelaku, yaitu MH, meninggal dunia karena tertembak tepat di dadanya. Pelaku yang meninggal ini adalah eksekutor yang melukai korban Slamet Efendi," ujar Kombes Pol Sandi.
Baca juga: Polrestabes Surabaya ungkap peredaran 7,2 kg sabu-sabu asal Malaysia
Sedangkan pelaku NR tertembus timah panas di salah satu kakinya.
Berdasarkan penyelidikan Polrestabes Surabaya, kedua anggota komplotan begal sadis tersebut selama September hingga awal Desember telah melakukan perampasan sepeda motor di sebanyak 12 tempat kejadian perkara wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya.
"Korbannya ada 12 orang selama kurun waktu bulan September hingga awal bulan Desember ini. Jadi, kedua pelaku ini memang sudah meresahkan," katanya.
Baca juga: Polisi tembak tiga anggota komplotan begal truk di Lumajang
Kombes Pol Sandi mengaku kecewa setelah mengetahui kedua pelaku tersebut adalah warga Kota Surabaya. "Semestinya mereka turut menjaga ketertiban dan keamanan Kota Surabaya," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolrestabes Sandi sekaligus mengingatkan kepada pelaku kejahatan lainnya yang masih berkeliaran di wilayah Kota Surabaya, bahwa jajarannya tidak segan melakukan tindakan tegas dengan melepaskan tembakan terukur yang dapat menyebabkan meninggal dunia.
"Ini bukti bahwa kami tidak main-main memberantas kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat di wilayah hukum Kota Surabaya," ucapnya.
Dua begal sadis spesialis perampas motor ditembak polisi di Surabaya, seorang tewas
Jumat, 6 Desember 2019 16:07 WIB
kami tidak main-main memberantas kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat di wilayah hukum Kota Surabaya